Pernyataan Gubernur DIY dan Tanggapan Manajer PSS Sleman

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, memberikan perhatian serius terhadap prestasi PSS Sleman yang tengah berada di posisi sulit di Liga 1 2024/2025. Pasca pernyataan tersebut, Manajer PSS, Leonard Tupamahu, memberikan tanggapan yang menggugah.

“Saya minta maaf kepada Pak Sultan. Semua keputusan berkaitan dengan pengelolaan anggaran memiliki konsekuensi tertentu. Kadang, praktik berhemat bisa berujung pada masalah yang lebih besar, seperti keterlambatan pembayaran gaji,” ujar Leo saat ditemui di Lapangan Pakembinangun, Sleman, pada Selasa (18/3/2025).

Sri Sultan juga mengingatkan agar tim tidak terlalu berhemat saat membeli pemain, karena hal tersebut bisa berdampak pada hasil pertandingan. Leo pun memberikan penjelasan bahwa manajemen PSS tetap memiliki perhitungan anggaran yang disesuaikan dengan kebutuhan tim.

“Semua manajemen pasti memiliki perhitungannya masing-masing. Sekali lagi, saya minta maaf kepada Pak Sultan,” tambahnya.

Leo kemudian menjelaskan mengenai anggaran yang dialokasikan untuk pembelian pemain. Meskipun tidak memberikan rincian spesifik, ia menekankan bahwa keputusan tersebut sudah mempertimbangkan batasan anggaran dari manajemen.

“Saya tahu tidak mudah untuk mengelola anggaran dan alokasi dana untuk pemain. Kami pasti ingin memberikan yang terbaik, namun keputusan-keputusan harus bijaksana,” ujarnya.

Di tengah kondisi PSS Sleman yang terpuruk di Liga 1 dan terancam degradasi, Sultan menekankan pentingnya konsistensi dan strategi yang tepat. Tim harus secepatnya bangkit untuk mengejar performa yang lebih baik di sisa musim ini.

Bagaimana perjalanan selanjutnya bagi PSS Sleman? Mari kita saksikan bersama!