views
Tim Medis Maradona Terancam Hukum atas Dugaan Kelalaian Fatal

Persidangan Kematian Diego Maradona Dimulai
Persidangan yang mengungkap misteri kematian legenda sepak bola Argentina, Diego Armando Maradona, telah resmi dimulai di Buenos Aires. Tim medis yang merawat mantan pelatih Lionel Messi dan rekan-rekannya kini menghadapi ancaman hukuman berat.
Menurut laporan dari BBC, tujuh anggota tim medis dituntut oleh jaksa atas dugaan kelalaian yang berujung pada kematian Maradona. Jaksa berpendapat bahwa kematian sang legenda seharusnya dapat dihindari jika tim medis bertindak lebih cepat dan responsif.
Para terdakwa dalam kasus ini terdiri dari seorang ahli bedah saraf, psikiater, psikolog, koordinator medis, koordinator keperawatan, dokter, dan perawat malam. Mereka semua kini bersiap menghadapi konsekuensi hukum yang serius.
Maradona, yang meninggal dunia akibat serangan jantung di rumahnya pada tahun 2020 pada usia 60 tahun, sedang dalam masa pemulihan setelah menjalani operasi pembekuan darah di otak. Para terdakwa mengklaim bahwa Maradona menolak perawatan lebih lanjut dan seharusnya tetap dirawat di rumah sakit lebih lama setelah operasinya.
Jaksa Patricio Ferrari menyatakan, "Hari ini, Diego Armando Maradona, anak-anaknya, kerabatnya, orang-orang terdekatnya, dan rakyat Argentina, berhak mendapatkan keadilan." Kasus ini telah dikategorikan sebagai pembunuhan berencana, yang mencerminkan kejahatan serupa dengan pembunuhan tidak disengaja, karena tim medis diketahui menyadari kondisi kritis Maradona namun tidak mengambil tindakan yang diperlukan.
Seorang perawat malam sebelumnya mengungkapkan bahwa ia melihat "tanda-tanda peringatan," tetapi menerima instruksi untuk tidak membangunkan Maradona. Lebih dari 100 saksi diperkirakan akan memberikan kesaksian dalam persidangan yang diperkirakan akan berlangsung hingga Juli mendatang.
Comments
0 comment