views
Berikut adalah judul yang lebih menarik berdasarkan permintaan Anda:Kisah Ole Romeny: Cinta dan Masakan Nenek yang Menginspirasi Indonesia

Ole Romeny: Cinta yang Mengalir untuk Indonesia
Ole Romeny, pesepakbola berbakat, mengisahkan perjalanan cintanya kepada Indonesia. Cerita yang diturunkan dari neneknya dan pengalaman tak terlupakan saat bermain bola dengan anak-anak desa telah membuatnya terpesona dengan keindahan nusantara. Kini, Romeny telah menjadi idola baru bagi para pendukung Timnas Indonesia, berkat ketajamannya di lini depan yang berhasil mencetak dua gol dalam dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, termasuk gawang Australia dan Bahrain.
Pengakuan Romeny tentang kecintaannya kepada Indonesia semakin menambah bobot pujian dari para penggemar sepakbola. Momen spesial terjadi ketika ia merayakan golnya dengan tangan di bawah dagu setelah mencetak gol ke gawang Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno pada 25 Maret. "Saya bilang ke ibu saya, semua gol yang saya cetak adalah untuk nenek saya. Dia adalah alasan saya di sini," ungkap Romeny usai pertandingan.
Neneknya, Helene Wilhelmina Degenaars, yang lahir di Medan, adalah sosok penting dalam perjalanan karier Romeny. Dalam wawancara dengan Voetbalzone, Romeny menceritakan bagaimana neneknya menghidupkan semangat Indonesia dalam dirinya. "Nenek sering memasak makanan Indonesia dan selalu bercerita dengan penuh cinta tentang negaranya. Saya tidak pernah melupakan cerita-cerita itu," tambahnya.
Walaupun tidak memiliki darah Indonesia, Romeny memilih untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) melalui proses naturalisasi. Ia resmi menjadi WNI setelah menjalani sumpah di KBRI London pada 8 Februari 2025. Meskipun Undang-Undang Kewarganegaraan Republik Indonesia umumnya menerapkan asas ius sanguinis, ada pengecualian yang memungkinkan Romeny memperoleh kewarganegaraan berkat ikatan sejarah dan budaya yang dimilikinya.
Kunjungan pertamanya ke Indonesia pada November 2024 semakin memperkuat ikatan emosionalnya. "Ketika saya melihat semua orang di Indonesia, saya langsung terpikat," ungkapnya. Dalam kunjungan tersebut, Romeny bermain sepakbola dengan anak-anak di sebuah desa miskin, yang menjadi inspirasi baginya untuk menjadi pesepakbola profesional dan menginspirasi generasi muda.
Sepakbola di Indonesia bukan hanya sekadar permainan, tetapi juga menjadi jembatan sosial bagi anak-anak. Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada 2014 menunjukkan bahwa sepakbola memperkuat ikatan sosial di antara mereka. Medan, sebagai kota multikultural, memiliki budaya yang kaya dan beragam, dengan budaya Batak yang menjadi salah satu yang paling menonjol, menciptakan latar belakang yang kaya bagi Romeny dalam perjalanan kariernya.
Comments
0 comment