Semen Padang Ajukan Banding Setelah Alhassan Wakaso Dilarang Berlaga 5 Pertandingan

Reaksi Pelatih Semen Padang FC Terhadap Sanksi Alhassan Wakaso

Pelatih Kepala Semen Padang FC, Eduardo Almeida, menyampaikan kekecewaannya terhadap sanksi yang dijatuhkan oleh Komite Disiplin PSSI kepada Alhassan Wakaso. Pemain asal Ghana ini dilarang tampil membela tim Kabau Sirah selama lima pertandingan setelah menerima kartu merah dalam laga melawan Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, pada Jumat (21/2) lalu.

Wakaso dianggap melakukan pelanggaran oleh wasit Armyn Dwi Suryathin. Dalam momen yang penuh emosi, ia memukul bola dengan tangannya dan diduga melontarkan kata-kata kasar, yang membuat wasit memberikan kartu kuning. Sayangnya, karena sebelumnya ia sudah menerima kartu kuning, Wakaso pun diusir dari lapangan.

"Saya melihat pertandingan itu. Ada pelanggaran yang terasa dipaksakan. Tentu setelah itu, ada emosi yang terbawa pemain dan reaksi yang tidak baik," ungkap Eduardo Almeida kepada wartawan pada Sabtu (1/3/2025). Ia menambahkan, "Wakaso mengucapkan kata-kata yang tidak ditujukan kepada wasit, melainkan untuk dirinya sendiri karena merasa marah."

Eduardo mengakui bahwa ia tidak mempermasalahkan kartu merah yang diterima Wakaso, namun ia sangat menyesalkan keputusan Komdis PSSI yang melarang Wakaso tampil selama lima pertandingan ke depan. Menurutnya, keputusan ini sangat merugikan Semen Padang yang sedang berjuang menjauh dari zona degradasi.

"Jika kartu merah itu hanya diberikan karena meninju bola ke bawah, mungkin saya bisa menerima. Tapi, lima pertandingan larangan tampil bagi Wakaso hanya karena hal tersebut, saya tidak setuju," tegasnya.

Dengan hanya sepuluh pertandingan tersisa, Eduardo menekankan betapa pentingnya keberadaan Wakaso untuk timnya agar bisa bertahan di Liga 1 musim depan. "Kalau dia tidak bisa tampil dalam lima pertandingan, berarti dia hanya bisa bermain lima kali lagi bersama Semen Padang," jelasnya.

Eduardo berharap banding yang diajukan manajemen Semen Padang dapat diterima oleh Komdis PSSI, sehingga sanksi tersebut bisa dicabut. "Manajemen sudah mengajukan banding. Kami berharap sanksi ini bisa dicabut," tutupnya.