Reaksi Persib Terkait Kasus Rasisme Terhadap Alta Ballah di GBLA

Kemenangan Mengharukan Dewa United di GBLA Diselimuti Insiden Memilukan

Kemenangan 2-0 Dewa United atas Persib Bandung di Stadion GBLA pada Jumat (17/1/2025) terselubung oleh insiden yang menyentuh hati. Alta Ballah, bek Tangsel Warrior, dilaporkan menjadi korban tindakan rasisme di lapangan.

Pada menit ke-46, Alta Ballah masuk menggantikan Reva Adi Utama dengan tugas penting sebagai bek sayap kiri untuk menghadang laju serangan Persib Bandung yang digerakkan oleh Beckham Putra dan Ciro Alves. Namun, setelah peluit panjang meniup menandakan kemenangan Dewa United, situasi di lapangan memanas.

Friksi terjadi, dan penggawa Dewa United, Gustavo Franca dan Tyronne Del Pino, turun tangan melerai. Dalam momen penuh ketegangan ini, Alta Ballah ditarik menjauh oleh rekan-rekan satu timnya.

Namun, ketegangan belum berakhir. Alta Ballah kembali mendekati tribun yang dipenuhi bobotoh, bersama bek muda Persib, Robi Darwis, dan kiper Dewa United, Deden Natsir. Dengan sikap penuh kebesaran jiwa, Alta Ballah mengangkat kedua telapak tangannya seolah meminta maaf, sebelum meninggalkan lapangan.

Awalnya, insiden ini tampak sepele. Namun, Dewa United tak tinggal diam. Klub ini mengeluarkan pernyataan tegas bahwa Alta Ballah adalah korban rasisme di GBLA, sekaligus mengutuk tindakan yang tidak terpuji tersebut.

Pihak Persib pun memberikan tanggapan. Sporting Director PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menyesalkan tindakan rasis yang dialami Alta Ballah, menekankan bahwa sepak bola seharusnya menjunjung tinggi sportifitas dan respek antar manusia.

Insiden ini mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga nilai-nilai kemanusiaan dalam dunia olahraga. Mari kita dukung suasana yang lebih positif dan inklusif di semua lapangan hijau.