Postecoglou: Menghadapi Kritikan dan Menemukan Gaya Permainan yang Unik
Postecoglou: Menghadapi Kritikan dan Menemukan Gaya Permainan yang Unik

Postecoglou: Menghadapi Kritikan dan Menemukan Gaya Permainan yang Unik

Postecoglou: Menghadapi Kritikan dan Menemukan Gaya Permainan yang Unik

Taktik Terbuka Tottenham Hotspur Menuai Kritik

Gaya permainan terbuka yang diterapkan oleh Tottenham Hotspur kembali mendapat sorotan tajam setelah kekalahan telak 3-6 dari Liverpool di Tottenham Hotspur Stadium pada akhir pekan lalu. Manajer Ange Postecoglou pun tak bisa menahan rasa frustrasinya.

Kekalahan ini semakin memperburuk posisi Spurs di klasemen Liga Inggris, yang kini terjebak di urutan ke-11 dengan 23 poin dari 11 laga. Ironisnya, Tottenham menjadi tim paling produktif di liga musim ini dengan 39 gol, melampaui Liverpool dan Chelsea yang masing-masing mencetak 37 gol. Namun, pertahanan mereka tercatat sebagai salah satu yang paling rapuh, kebobolan 25 gol sehingga hanya meraih satu kemenangan dan tiga kekalahan dalam lima laga terakhir.

Dalam enam pertandingan terakhir di semua kompetisi, Spurs kebobolan 15 gol. Pendekatan taktis Postecoglou pun mendapat kritik dari publik dan fans, yang menilai permainan terbuka tidak sesuai dengan komposisi skuad yang ada, dan malah merugikan tim.

Postecoglou semakin geram dengan kritik tersebut, menjelaskan bahwa situasi yang dihadapi Spurs saat ini disebabkan oleh badai cedera yang melanda pemain kunci. Tim kehilangan sejumlah pemain vital di lini belakang, termasuk kiper Guglielmo Vicario, duet bek tengah Micky van de Ven dan Cristian Romero, serta bek kiri Ben Davies dan Destiny Udogie.

"Anda tahu? Saya tidak akan menjawab pertanyaan seperti itu lagi (gaya bermain). Jika orang-orang tidak bisa melihat alasan sebenarnya, maka saya tidak akan membahas itu lagi. Silakan tulis kalau memang kami kebobolan banyak gol," ujar Postecoglou dalam wawancara dengan ESPN.

"Tapi jika Anda tidak menulis alasan kami seperti itu karena kami kehilangan kiper, dua bek tengah, dan juga bek kiri, maka saya tidak tahu harus berkata apa lagi. Orang-orang bisa berpikir sesuka hati mereka. Jika mereka cuma berpikir apakah saya sudah bekerja dengan baik atau belum, silakan saja."

"Saya sudah begitu sabar selama 18 bulan terakhir, duduk di sini menjawab pertanyaan itu-itu saja."

Comments

https://hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!