Masa Depan Conceicao di Milan: Ketidakpastian yang Menggantung

Sergio Conceicao di Bawah Sorotan: Masa Depan yang Tak Pasti di AC Milan

Sergio Conceicao kini menjadi sorotan setelah AC Milan mengalami kesulitan. Pelatih asal Portugal ini mengakui bahwa masa depannya di klub tidaklah pasti. Baru dua bulan menjabat sebagai pelatih Milan, Conceicao diharapkan dapat membawa perubahan setelah menggantikan Paulo Fonseca. Awalnya, kedatangan pelatih berusia 50 tahun ini membawa harapan besar setelah sukses menjuarai Piala Super Italia 2025.

Namun, situasi kini semakin rumit. Dalam sepuluh pertandingan terakhir, Milan hanya berhasil meraih empat kemenangan, dengan empat kekalahan, termasuk hanya satu kemenangan dalam lima laga terakhir. Hasil mengecewakan ini membuat AC Milan tersingkir dari playoff fase gugur Liga Champions, terhenti di perempatfinal Coppa Italia, dan terjun ke peringkat delapan klasemen Liga Italia. Dengan 12 pertandingan Serie A yang tersisa, Milan tertinggal delapan poin dari Juventus yang berada di posisi empat besar.

Kontrak Sergio Conceicao dengan Milan berlaku hingga musim panas 2026. Ia menegaskan pentingnya rasa hormat dan menyatakan siap pergi jika klub tidak menginginkannya lagi. "Saya memberikan segalanya. Setiap hari, orang-orang membicarakan tentang saya dan apakah saya akan bertahan atau tidak," ungkap Conceicao kepada Football-Italia. "Jika klub memutuskan untuk melepas saya, saya akan berkemas dan pergi."

Conceicao juga mengekspresikan kekecewaannya terhadap kritik yang diterimanya. "Saya tidak dihormati; saya terus dikritik. Saya melihat wawancara pelatih lain di hari pertandingan, dan saya tidak akan pernah melakukan hal yang sama. Saya sudah memenangi 13 titel juara dan selalu tampil baik melawan tim-tim Italia, kecuali melawan Inter. Saya tidak datang dengan tiba-tiba. Staf saya dan saya mesti dihormati," tegasnya.

Di tengah tekanan yang terus meningkat, AC Milan akan menghadapi tantangan besar akhir pekan ini. Mereka akan menjamu Lazio, tim peringkat lima, di San Siro pada Senin (3/3) dinihari WIB. Pertandingan ini menjadi momen krusial bagi Conceicao dan timnya untuk membuktikan diri.