views
MU Diprediksi Bertahan di Liga Meski Dikenal Sebagai Tim Terburuk

Performa Buruk Manchester United: Harapan di Tengah Krisis
Performa buruk Manchester United hingga pekan ke-22 Liga Inggris musim ini membuat mereka tercecer di papan bawah klasemen. Meskipun demikian, Setan Merah diprediksi tidak akan terperosok ke zona degradasi. MU baru saja menelan kekalahan ke-10, yang merupakan yang keenam di bawah manajer Ruben Amorim, setelah takluk 1-3 dari Brighton & Hove Albion di Old Trafford pada Minggu (19/1/2025). Hasil tersebut membuat Bruno Fernandes dan rekan-rekannya turun ke peringkat 13 dengan 26 poin.
Usai laga, Amorim mengakui bahwa sejak dilatih olehnya, MU malah lebih sering kalah. Manajer asal Portugal tersebut bahkan menyebut bahwa tim yang diasuhnya mungkin adalah yang terburuk sepanjang sejarah klub.
Ancaman Degradasi: Realita atau Mitos?
Jika diperhatikan, sudah lama MU tidak berada di posisi ini, lebih dekat ke zona degradasi ketimbang zona Eropa. Ulasan mengenai kemungkinan turun kasta hingga dampaknya mulai banyak dibahas. Secara matematis, hal itu memang mungkin terjadi. Bayang-bayang degradasi untuk pertama kalinya dalam 50 tahun tampak dekat. Namun, apakah MU benar-benar terancam?
Mengutip dari ESPN, berdasarkan data sederhana dalam dua dekade terakhir, tim yang berhasil meraih 40 poin tidak akan turun kasta. Bahkan, standar itu telah menurun hingga 35 poin dalam tujuh tahun terakhir. Artinya, MU hanya perlu meraih 9-14 poin dari 16 laga terakhir. Tampaknya bukan hal yang sulit.
Posisi di Klasemen: Masih Ada Harapan
Dari posisi di klasemen, MU sebenarnya berada di 'tengah'. Meskipun hanya berjarak 10 poin dari Ipswich Town di zona merah, jarak dari Manchester City di zona Liga Champions pun hanya 12 poin. Jadi, apa yang sebenarnya terjadi tidaklah semenyeramkan itu.
Meski kerap inkonsisten, ada banyak tim lain yang lebih buruk dibanding MU. Contohnya Southampton yang baru menang sekali, serta Everton, Leicester City, dan Wolverhampton Wanderers yang jumlah poinnya juga lebih sedikit dari jumlah laga yang sudah dimainkan.
Fakta Positif untuk Suporter
Hal yang bisa melegakan suporter MU adalah fakta bahwa mereka tidak pernah puasa kemenangan dalam waktu lama musim ini, paling banyak 'hanya' empat laga tanpa kemenangan dari 22 Desember hingga 5 Januari. Mereka akan segera kembali ke jalur kemenangan, dan itu adalah hal wajar jika melihat komposisi skuad yang dimiliki Amorim.
Selain itu, kalkulasi rumah taruhan Sporting Index memprediksi bahwa empat tim yang telah disebutkan di atas akan tetap berada di posisi empat terbawah hingga akhir musim ini. Jika prediksi ini benar, maka MU akan lolos dari ancaman degradasi.
Pergantian manajer yang mendadak di tengah musim, diiringi dengan perubahan filosofi permainan, diyakini berperan dalam anjloknya performa MU. Namun, jika mereka bisa melewati musim ini, ada secercah harapan untuk bangkit di musim depan.
Comments
0 comment