views
Bobby Nasution Berencana Akuisisi PSMS Medan Bersama Edy Rahmayadi

Pembina PSMS Medan Siap Jual Tim Kebanggaan
Pembina PSMS Medan dan pemilik saham mayoritas PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), Edy Rahmayadi, mengungkapkan kesiapannya untuk menjual tim kebanggaan masyarakat Medan. Menanggapi isu ini, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menyatakan ketertarikan untuk membeli PSMS, namun dengan syarat tertentu. Bobby menegaskan bahwa ia tidak akan membeli klub jika Edy melepaskan semua sahamnya. Ia ingin mengelola PSMS bersama Edy, rivalnya di Pilgub Sumut 2024.
"Ya kalau Pak Edy melepas semua nggak lah (beli), kalau sama-sama Pak Edy mau (beli)," kata Bobby Nasution di Medan, Senin (20/1/2025).
Bobby berharap PSMS Medan dapat kembali meraih kejayaan seperti di masa lalu. Saat ini, PSMS tengah berjuang di babak play-off degradasi Liga 2. "Yang pasti mudah-mudahan PSMS kembali berjaya," ucapnya.
Suporter juga sempat meminta Bobby untuk mengelola PSMS, namun ia menyatakan akan berdiskusi terlebih dahulu dengan Edy. "Nantilah, nanti saya bicara-bicara dulu dengan pemilik PSMS," ujarnya di kantor Wali Kota Medan, Senin (31/1/2022).
Bobby menambahkan bahwa Edy Rahmayadi ingin melihat PSMS kembali berjaya. "Setahu saya Pak Edy mau pinginnya PSMS ini berjaya. Itu yang saya tahu, saya tangkap dari Pak Edy selaku pemilik PSMS," jelas Bobby.
Sebelumnya, Direktur PT KMI Medan, Arifuddin Maulana Basri, menyatakan bahwa pihaknya terbuka untuk kemungkinan perubahan kepemilikan, meskipun belum ada keputusan resmi. Beberapa calon pembeli telah muncul, namun belum ada yang menunjukkan keseriusan.
"Terkait polemik pindah tangan kepemilikan PSMS, kami sedang menunggu kabar dari calon pembeli. Yang tanya banyak, tapi belum tahu mana yang serius. Intinya, kami sudah ikhlas kalau ini harus berpindah kepemilikan," kata Arifuddin Maulana Basri dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).
Arifuddin juga menyebutkan bahwa Edy memberikan dua syarat kepada calon pembeli: PSMS tidak boleh dibawa keluar dari Sumatera Utara dan nama baik klub harus dijaga. "Permintaan pembina hanya dua, jangan dibawa keluar Sumatera Utara, dan yang kedua, tolong dijaga dengan baik," sebutnya.
Mengenai nilai jual PSMS, Arifuddin menegaskan bahwa harga klub tidak hanya ditentukan oleh aspek finansial. "Kalau soal harga, ya relatif. Tidak bisa kita cerita untung rugi. Selayaknya tim Liga 2 saja, tapi PSMS ini punya value yang lebih," ujarnya.
Meski isu kepemilikan PSMS terus beredar, Arifuddin memastikan bahwa hingga kini belum ada kesepakatan resmi dengan pihak manapun. Ia meminta agar pemain tetap fokus dan bermain serius di sisa laga Liga 2 musim ini. "Masih saya dan ayah (Edy Rahmayadi) yang membiayai ini semua. Tolong doakan tim kita ini bisa melewati babak playoff dengan baik. Saya tekankan kepada pemain harus bermain all-out demi marwah PSMS. Tugas saya adalah membiayai ini sampai selesai," tutupnya.
Comments
0 comment