Tragedi Laka Lantas di Jogja: Siapa Darso dan Sopir yang Terlibat?
Tragedi Laka Lantas di Jogja: Siapa Darso dan Sopir yang Terlibat?

Tragedi Laka Lantas di Jogja: Siapa Darso dan Sopir yang Terlibat?

Tragedi Laka Lantas di Jogja: Siapa Darso dan Sopir yang Terlibat?

Tragedi Tabrak Lari di Jogja: Kisah Darso dan Keluarga

Korban tabrak lari yang melibatkan Darso (43), seorang warga Semarang, meninggal dunia setelah diduga dianiaya oleh oknum polisi di Jogja. Kejadian tragis ini berlangsung pada 12 Juli 2024, ketika Darso dan dua rekannya menabrak Tutik Wiyanti (48). Tutik segera dilarikan ke Rumah Sakit Bethesda Lempuyangwangi untuk mendapatkan perawatan, namun ketiga pelaku diduga melarikan diri saat proses administrasi.

Suami Tutik, Restu Yosepta Gerimona (40), yang akrab disapa Geri, berusaha mengejar para pelaku. Namun, malang baginya, Geri justru menjadi korban tabrak lari berikutnya dan mengalami sejumlah luka. Dalam penjelasannya, Geri menceritakan bagaimana ia melihat mobil para pelaku yang sudah tidak ada di parkiran rumah sakit dan memutuskan untuk mengejar mereka.

“Saya tahu mereka lari ke utara, lalu naik ke jembatan layang. Saya yakin pengemudinya bukan Darso saat melihat tikungan di depan Polsek Danurejan,” ungkap Geri saat ditemui di warung makan istrinya di Umbulharjo, Kota Jogja.

Geri melanjutkan, “Ada salah satu dari mereka yang sempat membuka kaca mobil dan saya berteriak meminta mereka untuk berhenti.” Namun, alih-alih berhenti, para pelaku justru semakin kencang melarikan diri. Kejar-kejaran berakhir di utara Mall Galeria Terban, di depan Hotel Canari, di mana Geri terjatuh setelah dipepet mobil pelaku.

“Mereka berusaha mengambil jalur kiri dan menerobos lampu merah. Saya disenggol hingga jatuh,” jelasnya. Geri juga memberikan ciri-ciri dua rekan Darso, meskipun tidak secara rinci. “Pengemudinya seorang pria tua berkacamata, sementara satu lagi kecil dan kurus,” tambahnya.

Sementara itu, Tutik berharap kedua rekan Darso dapat segera diamankan, mengingat mereka juga terlibat dalam insiden yang menimpa suaminya. “Saya menekankan bahwa dua orang itu yang menabrak Pak Geri hingga sekarang belum jelas keberadaannya,” tegas Tutik.

Setelah insiden tersebut, keluarga Darso mengungkapkan bahwa ia sempat pergi ke Jakarta selama dua bulan. Kuasa hukum keluarga, Antoni Yudha Timor, menjelaskan bahwa saat kembali, Darso dijemput oleh tamu yang datang menggunakan mobil pada 21 September 2024. “Dua jam kemudian, datanglah tiga orang bersama Pak RT setempat untuk mengabarkan bahwa Pak Darso ada di Rumah Sakit Permata Medika,” ujarnya.

Setibanya di rumah sakit, istri Darso terkejut melihat enam orang yang diduga anggota Polresta Jogja menjaga suaminya. Darso kemudian menceritakan kepada istrinya bahwa ia baru saja dipukuli oleh mereka dan menunjukkan luka-luka di sekujur tubuhnya. Setelah dirawat di ICU selama tiga hari, Darso meninggal dunia pada 29 September 2024. Ia sempat meminta agar peristiwa ini diproses secara hukum, sehingga keluarga melapor ke Polda Jateng setelah beberapa kali melakukan mediasi tanpa hasil yang memuaskan.

Comments

https://hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!