PSV Terkejut Terkalahkan 1-7 oleh Arsenal, Kini Siap Hadapi Liga Belanda

Kekalahan Telak PSV Eindhoven di Liga Champions

PSV Eindhoven mengalami kekalahan mengejutkan dengan skor 1-7 saat menghadapi Arsenal di leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Hasil ini membuat peluang PSV untuk melaju ke babak delapan besar hampir mustahil.

Pelatih PSV, Peter Sylvester Bosz, mengungkapkan kekecewaannya, "Saya tidak bisa membayangkan bahwa saya akan kalah sebesar ini, jadi para pemain kecewa," ujarnya. Bosz kini meminta timnya untuk fokus pada Liga Belanda, di mana mereka masih memiliki 10 laga tersisa di Eredivisie untuk mengejar ketertinggalan dari Ajax Amsterdam yang memimpin klasemen dengan keunggulan delapan poin.

"Penting bagi kami untuk segera kembali ke jalur kemenangan di Eredivisie. Kami akan menganalisis permainan ini dan membantu para pemain. Jika Anda kalah sebesar ini, Anda harus memberikan dukungan kepada mereka," tambah Bosz.

PSV Eindhoven bertanding melawan Arsenal di Stadion Philips pada Rabu (5/3/2025) dini hari. Arsenal membuka keunggulan cepat dengan tiga gol melalui Jurrien Timber (18'), Ethan Nwaneri (21'), dan Mikel Merino (31'). Penalti Noa Lang (43') sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3 saat turun minum.

Namun, di babak kedua, Arsenal menambah empat gol lagi melalui Martin Odegaard (47', 73'), Leandro Trossard (48'), dan Riccardo Calafiori (85'). Meskipun PSV menguasai bola 53 persen dan melepaskan 12 tembakan, hanya dua yang mengarah ke gawang. Sementara itu, Arsenal tampil efisien dengan delapan tembakan tepat sasaran, di mana tujuh di antaranya berbuah gol.

Kekalahan ini membuat peluang PSV untuk lolos ke babak delapan besar semakin menipis. Mereka harus meraih kemenangan tujuh gol tanpa balas di Stadion Emirates pada pekan depan untuk menciptakan keajaiban.

"Malam yang buruk bagi kami. Kami tidak memiliki peluang. Mungkin hanya dua, satu saat membentur tiang setelah 15 menit dan satu lagi saat mereka mendapat kartu kuning kedua yang menjadi momen kami untuk kembali ke pertandingan," ungkap Bosz. "Dari sudut pandang sepakbola, kami tidak memiliki peluang. Arsenal bermain fantastis, sementara kami tidak dalam performa terbaik," tutupnya.