Siswa SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun Ciptakan Bioplastik dari Jerami dan Bonggol Jagung
Siswa SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun Ciptakan Bioplastik dari Jerami dan Bonggol Jagung
67
views

Siswa SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun Ciptakan Bioplastik dari Jerami dan Bonggol Jagung

Siswa SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun Ciptakan Bioplastik dari Jerami dan Bonggol Jagung

Inovasi Bioplastik dari Limbah Pertanian oleh Pelajar SMAN 3 Taruna Angkasa

Pelajar SMAN 3 Taruna Angkasa di Madiun, Jawa Timur, telah menciptakan inovasi luar biasa dengan mengolah limbah jerami dan bonggol jagung menjadi bioplastik. Hasil dari proses ini adalah lembaran tipis yang ramah lingkungan dan mudah terurai. Inovasi ini berhasil meraih medali emas di ajang Indonesian Young Scientist Association (IYSA) yang diselenggarakan oleh Global Youth Invention and Innovation Fair (GYIIF) ke-3 secara hybrid dari Bogor, diikuti oleh 154 peserta dari berbagai negara.

"Alhamdulillah, kami berhasil meraih medali emas di bidang inovasi sains. Karya ilmiah ini menunjukkan bahwa limbah jerami dan bonggol jagung dapat dijadikan bioplastik yang ramah lingkungan," ungkap Avesheina Abdurrazaq Alaziz, siswi kelas XII MIPA 1.

Proyek MIGUTIK: Solusi untuk Lingkungan

Proyek ini dinamakan MIGUTIK, singkatan dari "jerami jagung plastik", bertujuan untuk menciptakan plastik yang mudah terdegradasi. Avesheina menjelaskan, "Kami melihat bahwa di lingkungan asrama, penggunaan plastik sintetis masih tinggi. Dengan memanfaatkan limbah pertanian di sekitar sekolah, kami ingin mengurangi ketergantungan pada plastik sintetis dan mendukung program SDGs."

Proses Pembuatan Bioplastik

Muhammad Farhan Al Hafidz, anggota tim lainnya, menjelaskan bahwa pembuatan bioplastik dimulai dengan menyiapkan sampel jerami dan bonggol jagung. Proses ini melibatkan pencucian, pengeringan, dan penghalusan hingga menjadi serbuk. Selanjutnya, mereka melakukan delignifikasi untuk memisahkan selulosa dari lignin menggunakan larutan NaOH 4%.

Setelah mendapatkan selulosa yang bersih, mereka menambahkan plasticizer seperti gliserol dan bahan tambahan lainnya untuk menciptakan jaringan plastik yang elastis dan ramah lingkungan. "Kami melakukan percobaan ini selama 8 bulan, hingga menemukan formula yang tepat," tambah Farhan.

Hasil dan Uji Kelayakan

Hasil uji menunjukkan bahwa bioplastik yang dihasilkan mampu terdegradasi hingga 78,43% dalam waktu 9 hari saat dikubur di tanah. "Dari 1 ton jerami dan bonggol jagung, kami dapat menghasilkan 53.330 lembar plastik," ungkap Afflatus Felician Ceesar, siswa kelas XI-1.

Prestasi di Tingkat Internasional

Tim SMAN 3 Taruna Angkasa berhasil bersaing dengan 154 tim finalis dari 12 negara dalam kompetisi ini. "Kami sangat bangga dapat meraih medali emas, yang tentunya akan memotivasi siswa lainnya untuk terus berinovasi," kata Erta Alifah Febrianti, perwakilan Tim Pembina Prestasi Sekolah.

Dengan prestasi ini, SMAN 3 Taruna Angkasa menunjukkan bahwa generasi muda dapat berkontribusi dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk lingkungan melalui inovasi yang kreatif.


You may also like

Comments

https://hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!