menu
Simon Tahamata Menjadi Kepala Scouting Sepakbola Indonesia yang Baru
Simon Tahamata Menjadi Kepala Scouting Sepakbola Indonesia yang Baru
Simon Tahamata resmi ditunjuk sebagai Kepala Scouting Sepakbola Indonesia, membawa pengalaman dan visi baru untuk pengembangan talenta muda nasional.

Simon Tahamata Menjadi Kepala Scouting Sepakbola Indonesia yang Baru

Simon Tahamata Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat Sepakbola Indonesia

PSSI mengumumkan penunjukan Simon Tahamata sebagai Head of Scouting untuk mengawasi proses pencarian dan pengembangan talenta sepakbola nasional. Bersama pelatih Patrick Kluivert, Simon akan memastikan kualitas dan kesinambungan performa Timnas serta perkembangan sepakbola Indonesia secara menyeluruh.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut hangat kehadiran Simon yang memiliki rekam jejak panjang dalam pengembangan pemain muda. "Simon membawa pengalaman berharga yang akan memperkuat fondasi sepakbola kita dalam persaingan global," ujarnya saat pengumuman pada 22 Mei 2025.

Fokus Utama: Talenta Lokal dan Diaspora

Simon Tahamata akan bertanggung jawab untuk menggali dan merekrut pemain berbakat baik dari tanah air maupun diaspora, khususnya di Belanda, guna memperbesar peluang Indonesia untuk mencetak generasi emas berikutnya.

"Terima kasih atas semua sambutan hangat yang saya terima. Saya sangat menantikan bekerja sama dengan coach Patrick dan tim teknis di Indonesia," ungkap Simon Tahamata dengan penuh semangat.

Jejak Karier Sang Legenda

Simon Melkianus Tahamata lahir di Vught, Belanda, pada 26 Mei 1956, berdarah Maluku. Dia pernah membela Timnas Belanda antara 1979 hingga 1986, dengan debut berkesan saat FIFA merayakan ulang tahun ke-75 melawan Argentina.

Karier cemerlangnya dimulai dari klub lokal TSV Theole, berlanjut keAjax Amsterdam di mana ia menjadi pilar penting selama musim 1976-1980, memenangkan tiga Kejuaraan Liga Belanda dan satu Piala KNVB. Tidak hanya berprestasi di Belanda, Simon juga sukses membela Standard Liege yang meraih dua gelar Liga Belgia dan satu Piala Belgia, serta sempat meraih penghargaan pemain terbaik divisinya.

Setelah masa bermainnya usai, Simon melanjutkan karier sebagai pelatih dan pengembang bakat muda di berbagai akademi ternama seperti Ajax, Standard Liege, dan Al Ahli Arab Saudi, serta mendirikan akademi sepakbola sendiri. Kini, pengalaman luas ini akan ia salurkan untuk kemajuan sepakbola Indonesia.

Jadwal Tiba di Indonesia

Simon Tahamata akan tiba di Indonesia pada akhir Mei 2025 untuk memulai era baru dalam pengembangan bakat sepakbola nasional.

Ringkasan Karier

  • 1967 - 1971: TSV Theole
  • 1971 - 1980: Ajax Amsterdam
  • 1980 - 1984: Standard Liege
  • 1984 - 1987: Feyenoord
  • 1987 - 1990: Beerschot
  • 1990 - 1996: Germinal Ekeren
  • 1979 - 1986: Timnas Belanda
  • 1996 - 2024: Karier kepelatihan dan pengembangan pemain muda di berbagai klub dan akademi

Comments

https://hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!