views
Sanksi Mengancam: Bali United di Ujung Tanduk

Bali United Terancam Sanksi Usai Imbang Melawan Persib Bandung
Bali United mengalami kekecewaan setelah gagal meraih kemenangan melawan Persib Bandung dalam laga tunda Liga 1 2024/2025 yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Selasa malam (7/1/2025). Selain hasil imbang, tim kebanggaan Bali ini juga menghadapi ancaman sanksi dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akibat banyaknya kartu yang diterima dan kericuhan suporter di stadion.
Dalam pertandingan tersebut, enam pemain Bali United menerima total delapan kartu kuning dan satu kartu merah. Pemain-pemain yang terlibat adalah Novri Setiawan, Privat Mbarga, Elias Dolah, Kadek Arel Priyatna, Kadek Agung Widnyana, dan Yabes Roni. Pelatih Bali United, Stefano 'Teco' Cugurra, juga tidak luput dari sanksi dengan menerima kartu kuning. Sesuai aturan, klub yang mendapatkan lima kartu kuning dalam satu laga akan dikenakan denda sebesar Rp 50 juta.
Teco mengungkapkan kebingungannya, "Saya heran, padahal pihak Persib Bandung yang dapat kenapa saya juga ikut kena? Padahal saya tidak ada melakukan apa-apa," ujarnya setelah pertandingan. Ia sempat mendekati wasit M Erfan Efendi untuk meminta penjelasan, namun tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Selain denda akibat kartu, Bali United juga berpotensi menerima sanksi lain terkait insiden pelemparan botol ke lapangan oleh suporter, serta penyalaan flare di tribun selatan. Ancaman denda juga muncul karena panitia pelaksana Bali United gagal mengantisipasi kehadiran suporter tim tamu.
Skor akhir pertandingan adalah 1-1, di mana Bali United sempat unggul lewat gol Rahmat Arjuna Rezki pada menit 47, sebelum Persib menyamakan kedudukan melalui gol Gustavo Franca pada menit 90+3. Pertandingan ini mencatatkan rekor jumlah penonton, dengan 10.868 orang hadir, mengalahkan rekor musim lalu yang hanya 10.607 orang.
Teco mengapresiasi dukungan para suporter Bali United, yang dikenal dengan sebutan Semeton Dewata. "Terima kasih kepada suporter yang hadir, meskipun kami tahu mereka kecewa dengan hasil imbang ini," ujarnya. Ia berharap Semeton Dewata terus memberikan dukungan kepada Serdadu Tridatu dalam pertandingan mendatang melawan Persik Kediri di Stadion Wayan Dipta pada Minggu (12/1/2025).
Pelatih asal Brasil ini juga menyampaikan kekecewaannya terhadap gol yang dicetak Persib, yang menurutnya tidak sah karena terjadi pelanggaran yang luput dari pengamatan wasit. "Gol Persib saya rasa tidak sah, ada pelanggaran sebelumnya. Harusnya VAR dicek, tapi tidak ada," tambahnya.
Dengan hasil ini, Persib tetap kokoh di puncak klasemen BRI Liga 1 dengan 39 poin, sementara Bali United berada di peringkat empat dengan 28 poin.
Comments
0 comment