views
Ramadan di Cirebon: Menggali Tradisi yang Membawa Kenangan Indah

Tradisi Menyambut Ramadan di Cirebon
Menjelang bulan suci Ramadan, berbagai tradisi khas menyemarakkan suasana di Cirebon, Jawa Barat, yang dikenal dengan ragam kebudayaan yang kaya. Di kota yang berjuluk Kota Wali ini, tradisi-tradisi seperti munggahan, permainan api oleh para santri, serta suara bedug yang menggema dari Keraton Kasepuhan menjadi pertanda datangnya bulan suci yang penuh berkah.
Atraksi Sepak Bola Api
Salah satu tradisi ikonik adalah atraksi sepak bola api di Pondok Pesantren Ciwaringin, Kecamatan Ciwaringin. Setiap menjelang Ramadan, para santri berani menampilkan aksi ekstrem yang penuh semangat dan nyali. Tradisi ini bukan hanya sekedar hiburan, melainkan membawa makna sejarah yang dalam.
Selain sepak bola api, mereka juga melaksanakan mandi petasan, di mana ratusan petasan diledakkan satu per satu setelah dililitkan ke tubuh santri. Dentuman keras memecah malam, namun para santri tetap teguh berdiri, menunjukkan keberanian yang mengagumkan.
Menurut KH Marzuki Ahal, pembina sepak bola api di pesantren tersebut, kegiatan ini memiliki makna lebih dari sekadar tontonan. "Ini adalah bagian dari warisan perjuangan melawan penjajah. Dulu, para pejuang menggunakan api dan batu sebelum terjun ke medan perang. Permainan ini telah ada sejak zaman Belanda, khususnya di kalangan pesantren," ujarnya.
Atraksi bola api ini bukan hanya menarik bagi para penonton, tetapi juga menciptakan semangat persatuan dan keberanian, menyambut Ramadan dengan penuh semarak.
Comments
0 comment