Pria Muda Terancam Impotensi: Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari
Pria Muda Terancam Impotensi: Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari

Pria Muda Terancam Impotensi: Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari

Pria Muda Terancam Impotensi: Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari
Disfungsi Ereksi: Masalah yang Semakin Umum di Kalangan Pria MudaDisfungsi ereksi atau impotensi bukan lagi masalah yang hanya dihadapi oleh pria berusia di atas 40 tahun. Di era modern ini, kondisi ini semakin sering ditemui pada pria muda. Menurut spesialis andrologi dari Eka Hospital BSD, dr. Christian Christoper Sunnu Sp.And, sekitar 14 persen pria di bawah usia 40 tahun telah mengalami disfungsi ereksi.

Dr. Sunnu menjelaskan bahwa gaya hidup yang buruk menjadi faktor utama munculnya masalah ini.Rata-rata pasien yang datang untuk konsultasi berusia 20 hingga 30 tahun. Ini bertentangan dengan teori yang saya pelajari, di mana disfungsi ereksi biasanya terjadi pada pria di atas 40 tahun jelasnya saat acara media gathering di Tangerang Selatan.

Salah satu penyebab utama disfungsi ereksi adalah stres akibat persaingan yang semakin ketat. Dulu, anak muda lebih banyak bermain, namun kini mereka menghadapi tekanan yang lebih besar. Selain itu, pola makan yang tidak teratur, konsumsi alkohol, dan kebiasaan merokok juga berkontribusi pada masalah ini.

Dr. Sunnu menekankan bahwa disfungsi ereksi sering kali tidak disadari. Banyak yang menganggap bahwa impotensi hanya berarti penis tidak dapat ereksi. Namun, sebenarnya, disfungsi ereksi memiliki beberapa level.Level satu, dia lembek seperti tahu Jepang. Level dua, seperti pisang yang sudah dikupas. Level tiga, seperti pisang yang tidak dikupas, dan level empat, dia bisa ereksi tetapi tidak bertahan lama jelasnya.

Untuk itu, dr. Sunnu mengajak para pria muda untuk mulai mengubah pola hidup mereka. Ia menyarankan untuk menghindari makanan olahan, junk food, dan minuman manis yang dapat memicu impotensi.Makanan yang baik adalah buah dan sayuran yang kaya antioksidan, serta sumber protein seperti seafood tambahnya.

Selain memperhatikan pola makan, olahraga juga sangat penting. Dr. Sunnu merekomendasikan aktivitas fisik yang melibatkan otot kaki, seperti futsal atau sepak bola.Penelitian menunjukkan bahwa otot paha yang kuat dapat meningkatkan aliran darah ke penis, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kadar hormon testosteron tutupnya.

Comments

https://hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!