views
Pieter Huistra Ungkap Stres Akibat Tren Negatif PSS yang Berlanjut

Perjuangan PSS Sleman di Musim Ini
Tren buruk yang dialami PSS Sleman sepanjang musim ini membuat pelatih Pieter Huistra merasakan tekanan yang cukup besar. Huistra, yang baru saja bergabung sebagai pelatih kepala menggantikan Mazola Junior, mengakui bahwa mengubah nasib tim bukanlah hal yang mudah. Dalam dua laga yang dipimpin Huistra, PSS belum berhasil meraih poin.
Pada debutnya, PSS harus menelan kekalahan dari Barito Putera dengan skor 1-2. Di laga kedua, Super Elja kembali mengalami kekalahan, kali ini dari Malut United dengan skor 0-1.
“Tentu saya stres dengan dua kekalahan ini, tetapi kita harus segera berusaha mengubah keadaan dan tetap berpikir positif ke depan,” ungkap Huistra saat ditemui di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Rabu (5/3/2025).
Manajemen PSS berharap Huistra dapat menyelamatkan tim dari zona degradasi, meskipun ia menyadari tantangan ini tidaklah mudah, mengingat sebelum kedatangannya, PSS telah mengalami empat kekalahan beruntun.
“Ketika saya datang, saya sudah tahu kondisi PSS cukup sulit,” tambah mantan pelatih Borneo FC ini. Huistra menegaskan bahwa ia tidak ingin mengubah gaya permainan tim, melainkan ingin para pemain fokus untuk meraih poin.
“Keberuntungan harus terus dibangun dan diciptakan. Cara untuk mencapainya adalah dengan bekerja keras dan memahami apa yang saya inginkan. Semoga hasil positif segera datang,” harap pelatih asal Belanda ini.
Di sisi lain, Huistra merasa optimis dengan semangat mental para pemain Super Elja. Ia percaya bahwa PSS masih memiliki peluang untuk bangkit dari zona degradasi. “Saya yakin mentalitas pemain masih ada untuk menghadapi pertandingan berikutnya. Kami akan berjuang sampai akhir,” tegas Huistra kepada wartawan, Selasa (4/3).
PSS masih memiliki sembilan laga tersisa di putaran Liga 1 2024/2025. Tim ini akan menjalani laga tandang melawan Persita Tangerang pada Jumat (7/3). PSS ditantang untuk meraih poin agar tren negatif ini segera berakhir. Huistra pun menekankan pentingnya melupakan kekalahan dan mempersiapkan diri dengan maksimal untuk laga melawan Persita.
“Persaingan di Liga 1 cukup ketat, baik di papan bawah maupun atas. Saya ingin pemain siap menghadapi Persita,” pungkas eks Direktur Teknik Timnas Indonesia itu.
Comments
0 comment