Pelajaran Berharga dari Penyesalan Pep Guardiola yang Terlambat

Manchester City Terpuruk Akibat Cedera Pemain

Manchester City kini menghadapi tantangan besar akibat banyaknya pemain yang cedera dan kurangnya pelapis yang sepadan. Manajer Pep Guardiola merasa menyesal karena tidak melakukan belanja lebih banyak di bursa transfer musim panas lalu.

City saat ini terjebak dalam masalah cedera yang melanda banyak pemain kunci. Di sisi lain, pelapis skuad The Citizens tampak tidak memadai. Pada bursa transfer musim panas, Man City hanya merekrut dua pemain, yaitu Ilkay Guendogan dan Savinho dari Troyes, sementara mereka juga melepas dua pemain, Julian Alvarez dan Joao Cancelo, yang sudah tidak masuk dalam rencana tim.

Di awal musim, City tampil mengesankan dengan sembilan laga tanpa kekalahan. Namun, badai cedera mulai menghantam, dimulai dari gelandang andalan mereka, Rodri. Kondisi tim pun berubah drastis, dengan hasil buruk yang didapat dalam 13 laga berikutnya, di mana mereka tidak meraih kemenangan. Akibatnya, Man City terlempar dari persaingan empat besar dalam perebutan gelar juara.

Menurut laporan, City kini harus menghadapi 15 cedera yang membuat pemain-pemain tersebut absen setidaknya selama dua pekan. Yang paling parah adalah Rodri, pemenang Ballon d'Or, yang kemungkinan harus menepi hingga akhir musim. Situasi ini membuat City berada dalam posisi yang sulit.

Guardiola mengungkapkan penyesalannya, "Pada musim panas lalu, klub berpikir untuk membeli pemain, dan saya bilang 'Tidak, saya tidak mau merekrut siapapun.' Saya sangat mengandalkan para pemain yang ada, dan saya pikir kami bisa melakukannya lagi. Namun setelah banyaknya cedera, wow, mungkin kami seharusnya merekrut pemain baru."

Menanggapi situasi ini, City mulai agresif di bursa transfer Januari. Beberapa nama mulai dikaitkan dengan klub, termasuk Abdukodir Khusanov dari Lens, Victor Reis dari Palmeiras, dan Omar Marmoush dari Eintracht Frankfurt.