Merebut Puncak: Tantangan PSGC Ciamis di 4 Pertandingan Akhir Liga Nusantara

Persaingan Sengit di Grup A Liga Nusantara 2024/2025

Grup A kompetisi Liga Nusantara 2024/2025 menyajikan persaingan yang sangat ketat, di mana enam dari delapan tim masih memiliki peluang untuk melaju ke babak enam besar. Tersisa empat pertandingan dalam babak awal, dan setiap poin menjadi krusial bagi setiap tim.

PSGC Ciamis, yang sebelumnya tampil dominan dengan rekor tak terkalahkan, kini berada di posisi kedua setelah Tornado FC berhasil menyusul mereka. Laskar Singacala harus menghadapi kenyataan pahit usai kalah dari Persipasi pekan lalu, yang membuat mereka kini mengumpulkan 19 poin, tertinggal tiga poin dari Tornado FC yang memuncaki klasemen.

Di posisi ketiga dan keempat, terdapat Sumut United dan Persipasi Bekasi, yang keduanya mengemas 16 poin, menunjukkan betapa ketatnya persaingan. Sementara itu, Persikab Bandung dan 757 Kepri Jaya berada di posisi kelima dan keenam dengan koleksi 15 poin.

Di bawah mereka, Perserang dengan 8 poin dan PSDS Deli Serdang yang masih tanpa poin menghadapi kemungkinan besar untuk gagal melaju ke enam besar. Dengan sisa waktu yang semakin sedikit, peluang mereka untuk mengejar ketertinggalan di tabel klasemen semakin menipis.

PSGC Ciamis, yang telah mencatat 5 kemenangan, 4 seri dan hanya 1 kali kalah, kini harus menjaga konsistensinya untuk memastikan tempat di enam besar. Tim pelatih PSGC Ciamis berupaya keras meningkatkan mentalitas pemain menjelang akhir putaran pendahuluan. Dalam empat laga tersisa, mereka menargetkan untuk meraih kemenangan penuh.

“Kami lebih memfokuskan diri pada menjaga mentalitas agar tetap fokus menjelang akhir putaran. Ini penting untuk memastikan kami lolos ke babak enam besar,” ujar Asisten Pelatih PSGC Ciamis, Dicky Jong Aditya.

Namun, setelah kehilangan poin melawan Persipasi, PSGC Ciamis perlu memperbaiki konsentrasi, terutama menjelang akhir pertandingan. Di pekan ke-11, mereka akan berhadapan dengan 757 Kepri Jaya pada hari Selasa, dan kemenangan menjadi harga mati untuk menjaga harapan mereka di Liga Nusantara.