views
Mengapa Kita Sering Lupa Hari Saat Libur Panjang? Temukan Penjelasannya!

Libur panjang, seperti saat Lebaran, sering kali mengubah cara kita merasakan waktu. Siapa yang baru menyadari bahwa hari ini adalah akhir pekan terakhir sebelum kembali bekerja? Dalam momen-momen seperti ini, membedakan hari bisa menjadi tantangan tersendiri. Pertanyaan seperti, "Hari apa ya sekarang?" sering kali muncul setelah beberapa hari tidak beraktivitas di kantor.
Menurut Adam Osth, pakar psikologi kognitif dari University of Melbourne, "Pikiran kita tidak dapat memahami waktu secara langsung. Kita tidak memiliki arloji, jam pasir, atau kalender di dalam kepala." Namun, ada kabar baik: pikiran kita sangat terampil dalam memperkirakan hal-hal yang tidak bisa diukur secara langsung.
Penglihatan kita berfungsi dengan cara yang serupa. Meskipun mata tidak dapat mengukur waktu, mereka dapat memperkirakan jarak objek dengan berbagai petunjuk di sekitar. Begitu juga dengan pikiran kita, yang menggunakan petunjuk dari lingkungan dan ingatan untuk menandai berapa lama waktu telah berlalu.
Beberapa petunjuk waktu di sekitar kita memberikan sinyal kepada pikiran. Misalnya, perjalanan ke dan dari tempat kerja biasanya hanya terjadi pada hari kerja, sementara bermain tenis di siang hari lebih umum dilakukan pada akhir pekan. "Pikiran kita menggabungkan petunjuk-petunjuk ini untuk memberikan gambaran tentang hari ini," jelas Adam.
Namun, ada kalanya petunjuk eksternal untuk memperkirakan waktu tidak muncul sebanyak biasanya. Dalam situasi seperti ini, pikiran kita akan mengandalkan memori untuk mengisi kekosongan, sehingga tetap bisa mengingat hari apa sekarang.
Sarah Cowie, profesor psikologi dari Auckland University, menambahkan bahwa 'timekeeping' semacam ini merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari manusia. Mekanisme ini berfungsi bahkan tanpa kita sadari. Dalam situasi tertentu, seperti saat liburan, seseorang mungkin tidak merasa perlu memperhatikan waktu. "Kebanyakan orang merasakan kebebasan dari ikatan waktu," ujarnya.
Berapa lama seseorang bisa kehilangan kepekaan terhadap waktu? Menurut Sarah, hal ini tergantung pada durasi dan keadaan. "Ini tergantung seberapa banyak Anda bisa melepaskan petunjuk-petunjuk yang mengingatkan Anda pada kehidupan normal '9 to 5'," jelasnya.
Jika Anda merasa kebingungan tentang persepsi waktu selama liburan, Adam menyarankan untuk tidak khawatir. Begitu kembali ke rutinitas sehari-hari, kepekaan terhadap waktu dan ingatan Anda akan kembali normal.
Comments
0 comment