views
Manajer Menghadapi Krisis: 6 Kekalahan Beruntun yang Tak Bisa Diterima

Alarm Bahaya bagi PSS Sleman: Enam Kekalahan Beruntun
Enam kekalahan beruntun menjadi sinyal bahaya bagi PSS Sleman di putaran kedua Liga 1 2024/2025. Manajer PSS, Leonard Tupamahu, mengungkapkan bahwa mental pemain sempat terpuruk akibat hasil buruk tersebut. Dari delapan laga di putaran kedua, PSS hanya berhasil meraih satu kemenangan, satu imbang, dan enam kekalahan, yang membuat Super Elang Jawa terperosok di dasar klasemen dengan total 19 poin.
Lebih parahnya lagi, PSS kini menjadi tim dengan jumlah kekalahan terbanyak di Liga 1, yakni 15 kekalahan. Jika tidak segera bangkit dalam sembilan laga sisa, posisi PSS di Liga 1 bisa terancam.
"Enam kali kekalahan tidak bisa diterima. Secara mental, pasti ada penurunan, dan itu berpengaruh pada performa pemain. Tidak pernah menang dalam enam pertandingan adalah hal yang sulit," ujar Leo saat ditemui di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Kamis (6/3/2025).
Di laga sebelumnya, PSS dipermalukan oleh tim tamu Barito Putera dengan skor 1-2. Kondisi psikis pemain tentu menjadi perhatian menjelang pertandingan melawan Persita pada Jumat (7/3) besok, dengan jeda waktu yang sangat mepet.
"Kami berusaha untuk tetap positif. Pelatih selalu memberikan motivasi yang membangun, menekankan agar para pemain fokus pada tugas di lapangan dan tidak terganggu oleh hal-hal lain," jelas Leo.
Meski demikian, Leo menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih kepala Pieter Huistra untuk mengatasi situasi ini. Dia menekankan pentingnya tim untuk segera bangkit secara mental dan meraih poin di laga kontra Persita.
"Hal-hal seperti ini memang tidak bisa dipungkiri mengganggu mental pemain. Namun, saya percaya Pieter Huistra adalah pelatih yang kompeten dan tahu bagaimana cara menghadapinya. Pemain harus memahami tugas mereka saat menyerang dan bertahan, itu yang selalu ditanamkan oleh Coach Pieter," tambahnya.
"Dia menekankan agar pemain tetap fokus di lapangan dan tidak terpengaruh oleh kekalahan beruntun atau komentar negatif dari suporter di media sosial," tutup Leo.
Comments
0 comment