Man City Terjebak dalam Strategi Pembelian Terburu-buru di Pasar Transfer
Man City Terjebak dalam Strategi Pembelian Terburu-buru di Pasar Transfer

Man City Terjebak dalam Strategi Pembelian Terburu-buru di Pasar Transfer

Man City Terjebak dalam Strategi Pembelian Terburu-buru di Pasar Transfer

Man City Panic Buying di Bursa Musim Dingin, Menurut Jamie Carragher

Legenda Liverpool, Jamie Carragher, mengungkapkan pandangannya terkait langkah Manchester City yang melakukan pembelian terburu-buru di bursa transfer musim dingin. Diketahui, Man City telah mendatangkan tiga pemain baru saat jendela transfer dibuka.

Performanya yang menurun pada akhir tahun 2024 menjadi alasan utama di balik keputusan ini. Tim asuhan Pep Guardiola hanya meraih satu kemenangan dari sembilan pertandingan, dengan enam kekalahan yang menggerogoti kepercayaan diri mereka.

Akibat hasil buruk ini, posisi Manchester City di klasemen Premier League semakin terdesak. Mereka terlempar dari empat besar dan mengalami penurunan signifikan dalam peluang meraih gelar juara.

Untuk memperkuat skuadnya, Man City mengambil langkah agresif dengan mendatangkan Omar Marmoush, Abdukodir Khusanov, dan Vitor Reis ke Etihad Stadium. Total pengeluaran mereka mencapai 122,5 juta Paun (sekitar Rp 2,5 triliun) untuk ketiga pemain tersebut.

Carragher memberikan kritik tajam terhadap kebijakan transfer Man City. Ia menyatakan, "Jika pemain yang direkrut Pep Guardiola pada bulan Januari tidak menunjukkan performa maksimal, kemungkinan mereka gagal lolos ke Liga Champions musim depan." Dia menambahkan, "Mereka perlu melakukan transfer panik yang tidak biasa bagi klub sekelas ini di pertengahan musim, tetapi ini adalah situasi darurat dan pengakuan bahwa sebagian besar rekrutan sebelumnya tidak memuaskan."

Comments

https://hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!