Man City Dihujani Kritik atas Strategi Belanja Pemain yang Terburu-buru

Manchester City Memperkuat Skuad di Bursa Transfer Musim Dingin

Manchester City telah melakukan langkah berani dengan mendatangkan tiga pemain baru di bursa transfer musim dingin ini. Namun, langkah ini menuai kritik dari legenda Liverpool, Jamie Carragher, yang menyebutnya sebagai 'panic buying'.

Performa buruk yang dialami Man City menjelang akhir tahun 2024, di mana mereka hanya meraih satu kemenangan dari sembilan pertandingan dan mengalami enam kekalahan, telah mempengaruhi posisi mereka di klasemen Premier League. The Citizens kini terlempar dari empat besar, membuat peluang mereka untuk bersaing dalam perebutan gelar semakin kecil.

Dalam upaya memperkuat skuad, Man City berhasil mendatangkan Omar Marmoush, Abdukodir Khusanov, dan Vitor Reis ke Etihad Stadium. Total pengeluaran untuk ketiga pemain ini mencapai £122,5 juta (sekitar Rp 2,5 triliun).

Jamie Carragher mengungkapkan kekhawatirannya, menyatakan bahwa jika pemain yang direkrut Pep Guardiola tidak tampil maksimal, peluang mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan akan terancam. "Juara Premier League membawa konsep panic buying ke tingkat yang lebih tinggi," ujarnya kepada The Telegraph.

Dia menambahkan, "Mereka perlu melakukan transfer panik. Tidak biasa melihat klub sebesar ini bereaksi seperti itu di pertengahan musim, tetapi mereka tidak punya pilihan." Carragher juga menekankan bahwa situasi ini mencerminkan pengakuan bahwa banyak dari perekrutan mereka baru-baru ini tidak memenuhi harapan.