Liverpool Harus Segera Pulih, Kesempatan Emas Masih Menanti

admin

Admin

posted on 2 weeks ago — updated on 1 second ago

35
views

Liverpool Harus Segera Pulih, Kesempatan Emas Masih Menanti

Kehilangan kesempatan untuk meraih trofi dalam dua pertandingan berturut-turut membuat kapten Liverpool, Virgil van Dijk, merasa terpukul. Namun, ia bertekad untuk menyelesaikan musim ini dengan meraih satu-satunya trofi yang tersisa, yaitu Premier League. Liverpool baru saja mengalami kekalahan 1-2 dari Newcastle United dalam final Carabao Cup 2025 di Wembley pada Minggu (16/3) lalu. Ini menjadi kekalahan kedua dalam dua laga beruntun di dua ajang berbeda. Lima hari sebelumnya, mereka tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions setelah kalah dalam adu penalti melawan Paris Saint-Germain. Selain itu, mereka juga sudah tersingkir dari Piala FA sejak Februari lalu oleh tim kasta kedua, Plymouth Argyle. Namun, kiprah Liverpool di Liga Inggris berbeda. Tim asuhan Arne Slot saat ini memimpin klasemen dengan 70 poin dari 29 laga, unggul 12 poin dari pesaing terdekat, Arsenal. Dengan sembilan laga tersisa, Van Dijk mengingatkan rekan-rekannya untuk segera bangkit demi mengamankan 'hadiah terbesar' musim ini, dimulai dengan menghadapi Everton pada 2 April mendatang, setelah jeda internasional. "Kami harus membalikkan keadaan ini. Begitulah dunia sepakbola: dalam lima hari Anda kalah dua kali dan segalanya terasa hancur. Dua minggu lalu, semuanya tampak cerah dan indah," ujar Van Dijk usai final Carabao Cup, seperti dikutip dari The Athletic. "Liga Champions tidak dapat kami menangi, kami kalah di sini, dan kami juga tersingkir dari Piala FA. Namun, kami masih memiliki sembilan pertandingan lagi dan saya rasa tidak ada motivasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas ini. Anda bermain untuk hadiah terbesar yang telah Anda perjuangkan dengan sangat keras sejak awal musim. Tak seorang pun mengharapkan kami bersaing di Premier League. Ini adalah hadiah tersulit untuk diraih, dengan banyak hal yang dipertaruhkan. Ada banyak hal positif dan baik yang dapat diharapkan. Kami harus bekerja keras untuk itu." "Sekarang semua orang pergi memperkuat negara masing-masing, bermain di sana, semoga tetap bugar, lalu kami bersiap untuk menjamu Everton yang akan menjadi laga sulit," tegas bek asal Belanda tersebut.

Kehilangan Trofi dan Harapan Baru

Liverpool baru saja mengalami kekalahan 1-2 dari Newcastle United dalam final Carabao Cup 2025 di Wembley pada Minggu (16/3) lalu. Ini menjadi kekalahan kedua dalam dua laga beruntun di dua ajang berbeda. Lima hari sebelumnya, mereka tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions setelah kalah dalam adu penalti melawan Paris Saint-Germain. Selain itu, mereka juga sudah tersingkir dari Piala FA sejak Februari lalu oleh tim kasta kedua, Plymouth Argyle.

Namun, kiprah Liverpool di Liga Inggris berbeda. Tim asuhan Arne Slot saat ini memimpin klasemen dengan 70 poin dari 29 laga, unggul 12 poin dari pesaing terdekat, Arsenal. Dengan sembilan laga tersisa, Van Dijk mengingatkan rekan-rekannya untuk segera bangkit demi mengamankan 'hadiah terbesar' musim ini, dimulai dengan menghadapi Everton pada 2 April mendatang, setelah jeda internasional.

"Kami harus membalikkan keadaan ini. Begitulah dunia sepakbola: dalam lima hari Anda kalah dua kali dan segalanya terasa hancur. Dua minggu lalu, semuanya tampak cerah dan indah," ujar Van Dijk usai final Carabao Cup, seperti dikutip dari The Athletic.

"Liga Champions tidak dapat kami menangi, kami kalah di sini, dan kami juga tersingkir dari Piala FA. Namun, kami masih memiliki sembilan pertandingan lagi dan saya rasa tidak ada motivasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas ini. Anda bermain untuk hadiah terbesar yang telah Anda perjuangkan dengan sangat keras sejak awal musim. Tak seorang pun mengharapkan kami bersaing di Premier League. Ini adalah hadiah tersulit untuk diraih, dengan banyak hal yang dipertaruhkan. Ada banyak hal positif dan baik yang dapat diharapkan. Kami harus bekerja keras untuk itu."

"Sekarang semua orang pergi memperkuat negara masing-masing, bermain di sana, semoga tetap bugar, lalu kami