Kebiasaan Buruk yang Bikin Pria 20-an Terancam Impotensi
Kebiasaan Buruk yang Bikin Pria 20-an Terancam Impotensi

Kebiasaan Buruk yang Bikin Pria 20-an Terancam Impotensi

Kebiasaan Buruk yang Bikin Pria 20-an Terancam Impotensi

Perhatian untuk Pria Muda: Disfungsi Ereksi Semakin Umum

Dokter Spesialis Andrologi dari Eka Hospital BSD, dr. Christian Christopher Sunnu Sp.And, mengungkapkan hasil penelitian yang mengejutkan: pria berusia di bawah 40 tahun kini semakin banyak mengalami disfungsi ereksi. Penelitian ini menunjukkan bahwa gaya hidup yang buruk menjadi penyebab utama masalah ini.

Dr. Sunnu menjelaskan bahwa temuan ini bertentangan dengan teori yang selama ini dipelajarinya, di mana disfungsi ereksi biasanya terjadi pada pria berusia 40 tahun ke atas. "Sekitar 75 persen pasien yang berkonsultasi dengan saya berusia antara 20 hingga 30 tahun. Ini sangat berbeda dari apa yang saya pelajari," ujarnya.

Menurutnya, generasi muda saat ini menghadapi tekanan yang jauh lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya. "Stres akibat persaingan yang semakin ketat menjadi salah satu penyebabnya. Dulu, anak muda lebih banyak bermain, sekarang mereka sudah dibebani dengan berbagai tekanan," tambahnya.

Selain faktor psikologis, pola makan yang tidak sehat juga berkontribusi terhadap disfungsi ereksi. Dr. Sunnu mengingatkan agar kebiasaan buruk ini segera diubah. "Pola makan yang tidak teratur, konsumsi alkohol, merokok hingga 12 batang sehari, kurang olahraga, dan tidur larut malam dapat memperburuk kondisi ini," jelasnya.

Disfungsi ereksi sering kali tidak disadari oleh banyak orang. Dr. Sunnu menjelaskan bahwa ada berbagai tingkat disfungsi ereksi, mulai dari yang ringan hingga yang lebih serius. "DE (disfungsi ereksi) memiliki level satu hingga empat. Level satu seperti tahu Jepang, level dua seperti pisang yang sudah dikupas, level tiga seperti pisang yang tidak dikupas, dan level empat bisa ereksi tetapi hanya bertahan sebentar," ungkapnya.

Dr. Sunnu menekankan pentingnya perubahan pola hidup bagi pria, terutama generasi muda. Ia menyarankan untuk menghindari makanan olahan, junk food, dan minuman manis yang dapat meningkatkan gula darah. "Makanan yang baik untuk kesehatan adalah buah-buahan, sayuran yang kaya antioksidan, dan sumber protein seperti seafood," tambahnya.

Olahraga juga memiliki peranan penting dalam mencegah disfungsi ereksi. Dr. Sunnu merekomendasikan aktivitas fisik yang melibatkan otot kaki, seperti futsal atau sepak bola. "Penelitian menunjukkan bahwa kekuatan otot paha dapat meningkatkan aliran darah ke penis, yang berpengaruh pada kesehatan seksual," tutupnya.

Comments

https://hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!