views
Erick Thohir: Langkah Berani Memecat STY sebagai Ketum PSSI
Profil Erick Thohir: Sosok yang Mengguncang Sepakbola Indonesia
Erick Thohir kini menjadi sorotan publik, terutama di kalangan penggemar sepakbola Tanah Air. Keputusan kontroversialnya sebagai Ketua Umum PSSI untuk memecat Shin Tae-yong (STY) telah memicu kekecewaan dan kritik dari masyarakat. Dalam pernyataannya, Erick menjelaskan alasannya untuk tidak lagi mempercayakan Timnas Indonesia kepada STY. "Setiap pertandingan yang kita ikuti ada evaluasi. Dalam pertandingan Indonesia vs China, terlihat ambisius, padahal tidak. Kami menghitung strategi dan target-target angka kemenangan," ungkap Erick dalam pernyataan resminya.
Siapa Erick Thohir?
Erick Thohir lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970. Di tahun 2025, ia akan merayakan ulang tahunnya yang ke-55. Sebagai putra Teddy Thohir, salah satu pemilik Astra International, Erick tumbuh dalam lingkungan keluarga konglomerat. Pendidikan formalnya diselesaikan di Amerika Serikat, di mana ia meraih gelar Associate of Arts dalam bidang Komunikasi dari Glendale College, Bachelor of Arts di bidang Periklanan dari American College, dan Master of Business Administration (MBA) dari National University of California.
Pada 3 Maret 2023, Erick menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Brawijaya sebagai penghargaan atas kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia.
Karier dan Kontribusi
Karier Erick dimulai sebagai Direktur Utama Mahaka Media hingga 2008, sebelum menjabat sebagai Komisaris Mahaka dan Komisaris Utama Mahaka Radio Integra. Ia juga pernah menjadi Direktur PT Lativi Media Works dan Direktur Visi Media Asia, di mana di bawah kepemimpinannya, sejumlah media berkembang pesat, termasuk ANTV.
Pada 23 Oktober 2019, Erick dilantik sebagai Menteri BUMN oleh Presiden Joko Widodo dan melanjutkan perannya dalam Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto. Di bawah kepemimpinannya, BUMN mengalami perubahan signifikan, termasuk peningkatan laba hingga Rp 303 triliun pada 2022.
Keterlibatan di Dunia Olahraga
Erick aktif di dunia olahraga sejak awal 2000-an, menjabat sebagai Presiden Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) dan Presiden Southeast Asia Basketball Association (SEABA). Ia juga pernah menjadi wakil komisaris Persib Bandung dan kini menjadi pemilik Persis Solo. Pada 2013, ia menjabat sebagai Presiden Inter Milan, salah satu klub sepakbola terkemuka di Italia, serta pemilik klub DC United di Amerika Serikat.
Erick juga menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (2015-2019) dan anggota International Olympic Committee sejak 2019. Ia berhasil memimpin panitia pelaksana Asian Games 2018 yang sukses diselenggarakan di Jakarta dan Palembang.
Ketua Umum PSSI
Pada 16 Februari 2023, Erick terpilih sebagai Ketua Umum PSSI. Ia bertekad untuk meningkatkan kualitas kompetisi sepakbola di Indonesia, termasuk menangani persoalan Liga 2 dan Liga 3. Dalam laporan harta kekayaannya pada Maret 2024, total kekayaan Erick mencapai Rp 2,3 triliun, terdiri dari berbagai jenis properti, alat transportasi, dan surat berharga.
Dengan kekayaan yang sebagian besar berasal dari tanah dan bangunan, serta investasi signifikan dalam surat berharga, Erick juga memiliki sejumlah kendaraan mewah. Meskipun memiliki kewajiban hutang sekitar Rp 203 miliar, jumlah ini relatif kecil dibandingkan total asetnya.
Demikianlah profil lengkap Erick Thohir, sosok yang kini menjadi pusat perhatian setelah memecat STY. Semoga informasi ini bermanfaat!
Comments
0 comment