Kemajuan Menuju Gencatan Senjata Gaza

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengungkapkan bahwa kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas kini berada "di ambang" penyelesaian. Dalam sebuah pernyataan dari Gedung Putih, Biden menyebutkan bahwa kesepakatan ini berpotensi dituntaskan pada minggu terakhir masa jabatannya.

Sejak awal Januari, para mediator internasional, termasuk Qatar, Mesir, dan AS, telah meningkatkan upaya untuk mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza. Langkah ini diharapkan dapat memfasilitasi pembebasan sandera yang masih ditahan dalam konflik tersebut. "Dalam perang antara Israel dan Hamas, kita mendekati proposal yang saya paparkan beberapa bulan lalu, yang akhirnya mulai membuahkan hasil," kata Biden saat memberikan pidato perpisahan di Departemen Luar Negeri AS.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, menegaskan bahwa kesepakatan gencatan senjata semakin dekat. "Kita hampir mencapai kesepakatan, dan hal ini bisa terealisasi dalam pekan ini. Saya tidak membuat janji atau prediksi, namun potensi untuk mencapai kesepakatan ini ada, dan kami akan berupaya mewujudkannya," ungkap Sullivan kepada wartawan.

Menurut sumber yang memahami perundingan yang berlangsung di Doha, Qatar, ada kemajuan signifikan terkait poin-poin penting dalam perundingan terbaru. Sumber tersebut mengindikasikan bahwa proposal baru yang "konkret" telah diajukan kepada kedua belah pihak yang terlibat. Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa'ar, menegaskan, "Israel sangat ingin membebaskan para sandera dan bekerja keras untuk mencapai kesepakatan."