Idul Adha di Hari Jumat, Apakah Tetap Wajib Jumatan?

Tahun ini, Hari Raya Idul Adha bertepatan dengan hari Jumat, yang sering disebut juga sebagai sayyidul ayyam atau pemimpin hari-hari dalam Islam. Namun, hal ini sering menimbulkan pertanyaan di tengah umat Islam: apakah seseorang masih diwajibkan melaksanakan salat Jumat jika sudah melaksanakan salat Id di pagi harinya?

Pertanyaan ini bukanlah hal baru. Ulama sejak zaman dahulu telah membahasnya dan terdapat beberapa pendapat yang bisa menjadi pegangan, tergantung pada kondisi dan mazhab yang dianut.
Dalil dan Pendapat Ulama

1. Pendapat yang Membolehkan Tidak Salat Jumat

Pendapat ini merujuk pada hadits dari sahabat Abu Hurairah dan juga Usman bin Affan, yang menyebut bahwa Nabi Muhammad SAW memberikan keringanan bagi orang yang sudah salat Id untuk tidak mengikuti salat Jumat.

“Telah berkumpul dua hari raya pada hari ini (Id dan Jumat), maka siapa yang mau, salat Id telah mencukupinya dari Jumat, akan tetapi kami akan tetap menunaikannya.”
(HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan lainnya - Hasan)

Pendapat ini dipegang oleh sebagian ulama dari mazhab Hanbali dan sebagian dari ulama kontemporer, seperti Syaikh Ibnu Utsaimin.

Namun, sholat Dzuhur tetap wajib dilakukan jika tidak ikut salat Jumat.

2. Pendapat yang Mewajibkan Tetap Salat Jumat

Mayoritas ulama dari mazhab Syafi’i, Maliki, dan Hanafi berpendapat bahwa salat Jumat tetap wajib bagi laki-laki yang telah memenuhi syarat wajib Jumat, meskipun ia telah menunaikan salat Id.

Mereka berargumen bahwa salat Jumat adalah kewajiban mingguan yang tidak gugur hanya karena bertepatan dengan hari raya, dan hadits yang menyatakan keringanan dipahami dalam konteks tertentu (seperti untuk musafir atau mereka yang tinggal jauh dari masjid).

Bagaimana Sikap Kita?

Bagi masyarakat awam di Indonesia yang umumnya mengikuti mazhab Syafi’i, tetap disarankan untuk melaksanakan salat Jumat setelah salat Id, karena itu adalah kewajiban yang tidak gugur.
Namun, jika seseorang mengikuti pendapat yang membolehkan untuk tidak Jumat, ia tetap wajib menggantinya dengan salat Dzuhur.

Penutup

Perbedaan pendapat ulama dalam masalah ini menunjukkan keluasan rahmat dalam Islam. Apapun pendapat yang diikuti, hendaknya dilandasi oleh ilmu, niat yang tulus, dan sikap saling menghormati terhadap perbedaan.

Jadi, apakah tetap wajib Jumat jika sudah salat Id? Jawabannya tergantung pada mazhab dan pendapat yang diikuti, namun secara umum umat Islam di Indonesia dianjurkan tetap melaksanakan salat Jumat seperti biasa.

Semoga Allah menerima ibadah kita di hari raya, dan menjadikannya momen untuk semakin mendekat kepada-Nya. Taqabbalallahu minna wa minkum!