
Sekolah RI Berkompetisi Ketat untuk Tiket NBA Rising Stars Invitational

Persaingan Seru untuk NBA Rising Stars Invitational 2025
Sebanyak 12 wakil sekolah siap bertarung untuk merebut tiket menjadi perwakilan Indonesia di NBA Rising Stars Invitational 2025 di Singapura. Ajang penentu, High School Basketball Championship 2025, akan berlangsung dari tanggal 21 hingga 26 April 2025 di lapangan Basket UPH Karawaci, Tangerang.
Tim juara di kategori putra dan putri kompetisi ini akan membawa nama Indonesia ke arena NBA Rising Stars Invitational 2025 yang bergengsi.
Format Turnamen
High School Basketball Championship 2025 diikuti oleh 12 tim, dengan delapan tim putra dan empat tim putri. Para peserta merupakan pilihan panitia, dikarenakan waktu persiapan yang mepet setelah pengumuman event oleh NBA pada bulan Februari lalu. Mayoritas tim yang berpartisipasi adalah juara dan runner-up dari kompetisi DBL.
Murni Setionegoro, perwakilan panitia penyelenggara, mengungkapkan, “Turnamen ini menjadi bagian dari program kompetisi Sekolah Menengah Atas (SMA) NBA Asia Pacific di Singapura. Juara kompetisi ini akan menjadi wakil SMA Indonesia. Ini adalah kesempatan yang sangat membanggakan bagi peserta yang terpilih.”
“Karena waktu persiapan yang terbatas, kami mengundang semua finalis DBL yang berpengalaman. Meskipun ada beberapa kendala yang membuat beberapa sekolah tidak bisa ikut, kami tetap optimis,” tambahnya.
Daftar Tim Peserta
Tim Putra
- SMA 2 Bandung
- SMA Jubile
- UPH College
- SMA YPPK Agustinus (Pool A)
- SMA Tri Mulya Bandung
- SMA PPOP Jakarta
- SMA BOPKRI 1 Yogyakarta
- SMA Tunas Bangsa (Pool B)
Tim Putri
- SMA Penabur Cirebon
- SMA Global Prestasi Bandung
- SMA Jubile
- UPH College
Jadwal Pertandingan
Setiap kategori akan memulai dengan fase grup, kemudian berlanjut ke semifinal dan final untuk menentukan juara. Tim juara dari masing-masing kategori akan mewakili Indonesia di NBA Rising Stars Invitational 2025 yang berlangsung dari 25 hingga 29 Juni 2025.
Di Singapura, para juara akan bertanding melawan perwakilan sekolah dari negara lain, termasuk Jepang, Korea Selatan, Filipina, China, India, Australia, Singapura, hingga Malaysia. Setiap negara dapat mengirim satu tim putra dan satu tim putri, sementara tuan rumah berhak mengirimkan masing-masing dua wakil untuk kedua kategori.
Comments
0 comment