Bagaimana dengan judul ini: Kekalahan Pahit De Bruyne di Derby Manchester Terakhir

Drama Derby Manchester: Kevin De Bruyne dalam Sorotan

Derby Manchester antara Manchester United dan Manchester City pada Minggu malam (6/4) di Stadion Old Trafford berakhir tanpa gol, 0-0. Ini menjadi momen yang kurang manis bagi Kevin De Bruyne, gelandang andalan City, yang tampak terlupakan di panggung pertandingan terakhirnya di derby ini.

Kedua tim menunjukkan ketahanan luar biasa dengan hanya menciptakan satu peluang emas masing-masing selama 90 menit. Hasil imbang ini mencerminkan betapa ketatnya laga yang berlangsung, di mana kedua tim berusaha keras untuk mendominasi permainan namun terhalang oleh lini pertahanan lawan.

Bagi De Bruyne, yang dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia, penampilannya kali ini tidak sesuai harapan. Ia mencatatkan dua tembakan ke arah gawang, namun tidak cukup mengancam kiper Manchester United, Andre Onana.

Yang lebih mengejutkan, De Bruyne mencetak rekor negatif untuk pertama kalinya sejak 2018, gagal menciptakan peluang untuk rekan-rekannya dalam sebuah pertandingan. Kemampuan menciptakan serangan adalah salah satu keunggulan utama De Bruyne, dan kekurangan ini menjadi sorotan di laga penting seperti ini.

Pemain berusia 33 tahun ini telah mengumumkan keputusannya untuk meninggalkan Manchester City pada akhir musim. Selama berkarir di sana, De Bruyne telah membantu klub meraih 16 trofi, termasuk 5 gelar Liga Inggris, dan ia mencatatkan 21 pertandingan di Derby Manchester dengan hasil 10 kemenangan dan 7 kekalahan.

Usai pertandingan, kapten Manchester United, Bruno Fernandes, memberikan penghormatan yang tulus kepada De Bruyne, mengakui kontribusi besarnya bagi persepakbolaan Inggris. "De Bruyne membuat Premier League lebih baik," ujar Fernandes kepada Sky Sports. "Jika City ada di posisinya sekarang dan Manchester United tidak meraih banyak trofi, itu semua berkat Kevin, dan dia pantas mendapatkan pujiannya," tambahnya.

Dengan laga ini, kisah De Bruyne dalam Derby Manchester berakhir, namun warisannya akan terus dikenang sebagai salah satu playmaker terhebat yang pernah ada di liga ini.