Nasi Megono: Keunikan Lauk Nangka Muda Khas Pekalongan yang Menggugah Selera
Nasi Megono: Keunikan Lauk Nangka Muda Khas Pekalongan yang Menggugah Selera

Nasi Megono: Keunikan Lauk Nangka Muda Khas Pekalongan yang Menggugah Selera

Nasi Megono: Keunikan Lauk Nangka Muda Khas Pekalongan yang Menggugah Selera

Sego Megono: Hidangan Khas Pekalongan yang Menggugah Selera

Sego Megono adalah hidangan ikonik dari Pekalongan yang menawarkan cita rasa yang lezat dan unik. Meskipun bahan dasarnya mirip dengan gudeg dari Yogyakarta yang menggunakan nangka mentah, sego megono memiliki karakteristik tersendiri yang membuatnya istimewa.

Proses pembuatannya melibatkan nangka mentah yang dicincang halus, dicampur dengan parutan kelapa muda, dan rempah-rempah khas. Hidangan ini biasanya disajikan dengan ikan atau daging, dan dapat ditemukan di berbagai warung makan di Pekalongan, seperti di Pekalongan Persegi, Sorogenen, dan Jetayu.

Asal Usul Sego Megono

Dikutip dari situs Perpustakaan UMPP, sego megono diciptakan sebagai makanan bagi para pejuang. Asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke tahun 1628, saat pasukan Kesultanan Mataram bersiap melawan VOC di Batavia. Dalam kondisi perang yang sulit, penduduk setempat dengan sukarela memberikan makanan kepada pasukan yang kelaparan, meskipun hanya kerak nasi tanpa sayuran.

Dengan banyaknya nangka muda yang tumbuh di daerah tersebut, mereka mengolahnya menjadi megono, yang berarti 'karena ada'. Meskipun sederhana, nangka muda kaya akan gizi, membantu memperkuat imunitas tubuh dan menyediakan antioksidan yang penting untuk kesehatan.

Cara Membuat Sego Megono

Menurut buku "Wirausaha Para Cendekia Muda" karya Fine Reffiane, berikut adalah alat, bahan, dan langkah-langkah untuk membuat sego megono:

  • Nangka muda yang dicincang
  • Parutan kelapa muda
  • Rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan cabai rawit
  • Daun pisang untuk membungkus

Semua bahan dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang. Sego megono biasanya disajikan dengan sayuran rebus yang diberi rempah, mirip dengan gudhangan, tetapi dengan rasa yang lebih tajam dan aroma yang khas.

Menikmati Sego Megono

Sego megono khas Pekalongan biasanya disantap bersama nasi hangat, sering kali dilengkapi dengan telur balado, orek tempe, sayur lodeh, dan ikan asin. Rasanya yang pedas dan gurih, dipadukan dengan aroma harum daun honje atau kecombrang, menjadikan hidangan ini sangat menggugah selera.

Semoga informasi mengenai sego megono ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan tentang kuliner khas Pekalongan yang kaya akan cita rasa!

Comments

https://hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!