5 Penjual Makanan Sukses Berkat Modal Nonton YouTube
Berkat keberanian dan inspirasi dari video YouTube, sejumlah individu telah berhasil meraih kesuksesan sebagai penjual makanan. Setiap hari, mereka mengantongi keuntungan yang mengesankan. Frasa "Banyak Jalan Menuju Roma" sangat tepat menggambarkan perjalanan para penjual makanan ini. Meskipun tidak memiliki latar belakang memasak atau pengalaman dalam bisnis kuliner, banyak dari mereka yang berhasil mencapai puncak kesuksesan. Kunci utama mereka adalah kerja keras dan kemauan, dipadukan dengan pengetahuan sederhana yang diperoleh dari video-video di internet.

Di dalam dan luar negeri, usaha keras yang bermodalkan video online terbukti membuahkan hasil. Para penjual makanan yang gigih mampu meraih omzet hingga jutaan rupiah. Contohnya, sepasang suami-istri di Earlto, Kanada, yang sebelumnya memelihara kuda, menemukan kesuksesan dengan beternak babi setelah terinspirasi oleh video YouTube. Mereka menerapkan metode regeneratif yang tidak hanya membuat babi-babi mereka sehat dan gemuk, tetapi juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Kini, mereka memiliki lebih dari 50 ekor babi dengan daging berkualitas tinggi yang laris di pasaran.

Seorang pria yang pernah bekerja di pabrik berani beralih profesi dengan mengandalkan video YouTube untuk membuat cireng isi, olos khas Tegal, dan cimol. Ia menjual produknya kepada murid-murid di sekolah tempatnya berjualan. Setelah melewati berbagai kegagalan, ia akhirnya menemukan resep cireng yang sempurna dan dapat menjual hingga 16 kotak setiap hari, meraih omzet Rp 2,5 juta per hari dengan dua cabang usaha.

Di Kalibata City, Syafril menjadi pionir penjual es semangka India, terinspirasi oleh video dari netizen Pakistan. Sejak memulai usaha pada 2020, ia kini memiliki 13 cabang dan meraih omzet hingga Rp 3 juta per hari.

Nana, penjual cirambay di Pasar Lama Tangerang, juga sukses berkat resep yang didapat dari YouTube. Ia dapat menjual hingga 130 porsi setiap hari dan meraih pendapatan Rp 4 juta.

Terakhir, Udin, yang awalnya hanya penonton video tentang gorengan, kini sukses menjual tahu walik dan bakwan Pont

5 Penjual Makanan Sukses Berkat Modal Nonton YouTube

5 Penjual Makanan Sukses Berkat Modal Nonton YouTube
Berkat keberanian dan inspirasi dari video YouTube, sejumlah individu telah berhasil meraih kesuksesan sebagai penjual makanan. Setiap hari, mereka mengantongi keuntungan yang mengesankan. Frasa "Banyak Jalan Menuju Roma" sangat tepat menggambarkan perjalanan para penjual makanan ini. Meskipun tidak memiliki latar belakang memasak atau pengalaman dalam bisnis kuliner, banyak dari mereka yang berhasil mencapai puncak kesuksesan. Kunci utama mereka adalah kerja keras dan kemauan, dipadukan dengan pengetahuan sederhana yang diperoleh dari video-video di internet. Di dalam dan luar negeri, usaha keras yang bermodalkan video online terbukti membuahkan hasil. Para penjual makanan yang gigih mampu meraih omzet hingga jutaan rupiah. Contohnya, sepasang suami-istri di Earlto, Kanada, yang sebelumnya memelihara kuda, menemukan kesuksesan dengan beternak babi setelah terinspirasi oleh video YouTube. Mereka menerapkan metode regeneratif yang tidak hanya membuat babi-babi mereka sehat dan gemuk, tetapi juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Kini, mereka memiliki lebih dari 50 ekor babi dengan daging berkualitas tinggi yang laris di pasaran. Seorang pria yang pernah bekerja di pabrik berani beralih profesi dengan mengandalkan video YouTube untuk membuat cireng isi, olos khas Tegal, dan cimol. Ia menjual produknya kepada murid-murid di sekolah tempatnya berjualan. Setelah melewati berbagai kegagalan, ia akhirnya menemukan resep cireng yang sempurna dan dapat menjual hingga 16 kotak setiap hari, meraih omzet Rp 2,5 juta per hari dengan dua cabang usaha. Di Kalibata City, Syafril menjadi pionir penjual es semangka India, terinspirasi oleh video dari netizen Pakistan. Sejak memulai usaha pada 2020, ia kini memiliki 13 cabang dan meraih omzet hingga Rp 3 juta per hari. Nana, penjual cirambay di Pasar Lama Tangerang, juga sukses berkat resep yang didapat dari YouTube. Ia dapat menjual hingga 130 porsi setiap hari dan meraih pendapatan Rp 4 juta. Terakhir, Udin, yang awalnya hanya penonton video tentang gorengan, kini sukses menjual tahu walik dan bakwan Pont

Comments

https://hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!