Umrah dan Wisata Religi: Persiapan Spiritual Sebelum Ramadan yang Menginspirasi
Umrah dan Wisata Religi: Persiapan Spiritual Sebelum Ramadan yang Menginspirasi

Umrah dan Wisata Religi: Persiapan Spiritual Sebelum Ramadan yang Menginspirasi

Umrah dan Wisata Religi: Persiapan Spiritual Sebelum Ramadan yang Menginspirasi

Perjalanan Spiritual yang Mengubah Hidup

Perjalanan ini adalah salah satu pengalaman paling berharga dalam hidup saya. Pada 19 Januari 2025, saya melakukan perjalanan pertama saya ke luar negeri dengan tujuan utama menunaikan ibadah umroh. Sebelum tiba di Tanah Suci, saya menjelajahi Turki, negeri yang kaya akan sejarah dan budaya Islam. Setelah menikmati keindahan Turki, saya melanjutkan perjalanan ke Madinah, kota yang penuh ketenangan dan keberkahan.

Akhirnya, saya tiba di Makkah untuk menunaikan ibadah umroh. Perjalanan ini bukan sekadar wisata religi, tetapi juga pengalaman spiritual yang mengajarkan banyak hal tentang kehidupan, keimanan, dan ketulusan.

Menjelajahi Keindahan Turki

Turki, negara yang menghubungkan dua benua, Eropa dan Asia, memiliki sejarah panjang yang mencakup berbagai peradaban besar, termasuk Kekaisaran Romawi, Bizantium, dan Kesultanan Utsmaniyah. Setibanya di Istanbul, saya langsung terpukau oleh keindahan arsitektur dan suasana kotanya. Destinasi pertama saya adalah Masjid Hagia Sophia, bangunan bersejarah yang telah bertransformasi dari gereja menjadi masjid, kemudian museum, dan kini kembali menjadi masjid. Tidak jauh dari sana, saya mengunjungi Masjid Biru yang terkenal dengan kubah birunya.

Di kedua masjid tersebut, saya merasakan ketenangan yang luar biasa. Saya juga mengunjungi Istana Topkapi, tempat tinggal para Sultan Utsmaniyah yang menyimpan banyak peninggalan Islam berharga, termasuk pedang dan jubah Nabi Muhammad SAW. Selain itu, saya menjelajahi Gunung Uludag di Kota Bursa, merasakan salju untuk pertama kalinya di musim dingin. Setelah puas bermain salju, saya menyusuri Selat Bosporus, menikmati pemandangan menakjubkan saat matahari terbenam.

Suasana Damai di Madinah

Setelah beberapa hari di Turki, saya melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi. Setibanya di Madinah, suasana kota ini terasa berbeda. Tidak seperti Istanbul yang ramai, Madinah jauh lebih tenang dan damai. Tujuan utama saya adalah Masjid Nabawi, salah satu masjid terbesar dan paling bersejarah dalam Islam. Saat pertama kali melihatnya, saya langsung terharu. Kubah hijau yang ikonik dan lautan manusia dari berbagai penjuru dunia membuat saya merasa kecil di hadapan Allah. Saya juga berkesempatan masuk ke Raudhah, tempat mustajab untuk berdoa.

Saya mengunjungi Jabal Uhud, tempat terjadinya Perang Uhud, dan melihat makam para syuhada, termasuk Sayyidina Hamzah, paman Nabi Muhammad SAW. Setelah beberapa hari di Madinah, saya bersiap menuju Makkah, melakukan perjalanan enam jam dengan bus dan singgah di Masjid Bir Ali untuk mengambil Miqat dan berniat ihram.

Pengalaman Ibadah di Makkah

Mengenakan pakaian ihram membuat saya merasa seolah-olah melepaskan segala atribut duniawi dan hanya menjadi seorang hamba di hadapan Allah. Saat pertama kali melihat Ka'bah, air mata saya mengalir. Tawaf mengelilingi Ka'bah terasa syahdu, diiringi doa dan dzikir dari jutaan jamaah lainnya. Sa'i antara Bukit Shafa dan Marwah mengingatkan saya pada ketabahan Siti Hajar dalam mencari air untuk putranya, Ismail. Selain beribadah umroh, saya juga mengunjungi Masjid Kuba dan Masjidil Haram.

Refleksi dan Harapan

Perjalanan ini berlangsung selama 12 hari. Ketika tiba waktunya kembali ke Indonesia, perasaan saya bercampur antara sedih dan bahagia. Sedih karena harus meninggalkan Tanah Suci, tetapi bahagia karena telah diberi kesempatan mengalami perjalanan spiritual yang luar biasa. Dari Turki, saya belajar tentang sejarah Islam dan kejayaan peradaban besar. Dari Madinah, saya merasakan ketenangan dan ketulusan dalam beribadah. Dan di Makkah, saya belajar tentang ketundukan total kepada Allah.

Setelah kembali ke kehidupan sehari-hari, saya merasa ada yang berubah dalam diri saya. Saya menjadi lebih sabar, lebih bersyukur, dan lebih rajin beribadah.

Comments

https://hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!