Transformasi Skuad Gemuk Menjadi Kekuatan Utama Chelsea
Transformasi Skuad Gemuk Menjadi Kekuatan Utama Chelsea

Transformasi Skuad Gemuk Menjadi Kekuatan Utama Chelsea

Transformasi Skuad Gemuk Menjadi Kekuatan Utama Chelsea

Setelah sempat dianggap sebagai penghambat, kini ukuran skuad Chelsea justru dipandang sebagai keuntungan strategis. Hal ini bisa menjadi langkah preventif untuk menghindari masalah yang dialami oleh Manchester City.

Di bawah asuhan Enzo Maresca, Chelsea menunjukkan performa yang mengesankan musim ini, menduduki posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris dengan 34 poin dan meraih kemenangan dalam lima laga terakhir. Di pentas Eropa, The Blues telah memastikan tiket ke 16 besar Europa Conference League dengan lima kemenangan beruntun, menempatkan mereka di puncak klasemen dengan 15 poin.

Satu hal menarik adalah strategi rotasi yang diterapkan Maresca, di mana ia sering menurunkan dua tim berbeda di dua ajang tersebut. Beberapa pemain seperti Cole Palmer, Romeo Lavia, dan Wesley Fofana sengaja tidak didaftarkan untuk turnamen Eropa demi menjaga kebugaran mereka, terutama Palmer. Dengan tidak mendaftarkan pemain-pemain ini, godaan untuk menurunkannya pun hilang, dan sejauh ini, eksperimen ini terbukti berhasil.

Posisi Chelsea di kedua ajang tersebut sangat baik, dan para pemain mendapatkan cukup menit bermain untuk menjaga kebugaran mereka. Menurut Sky Sports, Maresca telah menurunkan 32 pemain berbeda musim ini, dengan 22 di antaranya tampil minimal 10 kali. Christopher Nkunku menjadi pemain dengan penampilan terbanyak, yaitu 23 kali, diikuti oleh Enzo Fernandez dengan 20 penampilan.

Dalam hal mencetak gol, Chelsea tidak mengalami kesulitan. Trio Palmer, Nicolas Jackson, dan Noni Madueke telah menyumbang 25 dari 37 gol di Premier League, sementara trio Nkunku, Joao Felix, dan Marc Guiu menyumbang 15 dari 21 gol di Conference League. Dengan kedalaman skuad yang baik, Chelsea siap menghadapi kemungkinan badai cedera tanpa kehilangan performa.

Situasi ini sangat kontras dengan yang dialami Manchester City. Ketika badai cedera melanda, tim asuhan Pep Guardiola menjadi goyah, dengan delapan kekalahan dari 11 laga terakhir. Meskipun pemain yang cedera mulai pulih, mereka memerlukan waktu untuk kembali ke perform

Comments

https://hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!