Tips Ampuh Hindari Serangan Jantung Saat Berolahraga dari Dokter Ahli
Tips Ampuh Hindari Serangan Jantung Saat Berolahraga dari Dokter Ahli

Tips Ampuh Hindari Serangan Jantung Saat Berolahraga dari Dokter Ahli

Tips Ampuh Hindari Serangan Jantung Saat Berolahraga dari Dokter Ahli

Olahraga dan Kesehatan Jantung: Pentingnya Memahami Batasan Diri

Olahraga menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan, tapi kejadian tak terduga, seperti gangguan jantung, bisa saja terjadi pada siapa saja, terutama saat atau setelah beraktivitas fisik. Sebuah berita mengejutkan datang dari dunia sepak bola, ketika legenda Persebaya, Bejo Sugiantoro, dinyatakan meninggal dunia diduga akibat serangan jantung setelah bermain di Lapangan SIER Surabaya pada Selasa (25/2/2025).

Untuk menjaga kesehatan jantung agar tetap optimal saat berolahraga, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Universitas Muhammadiyah Surabaya, dr. Mohammad Perdana Airlangga, Sp. JP, memberikan sejumlah tips penting. Pertama, sangat penting untuk memahami kondisi fisik masing-masing individu. Dua kategori ini yaitu olahragawan dan bukan olahragawan, mempengaruhi risiko saat berolahraga. "Jangan memaksakan diri, terutama jika Anda belum terbiasa dengan olahraga. Contohnya, bila seseorang yang tidak pernah berolahraga tiba-tiba diajak lari, risikonya pasti lebih tinggi," ujarnya.

Meskipun Anda seorang atlet, risiko gangguan jantung tetap ada. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin sangat dianjurkan. Ini penting untuk memahami faktor risiko dan penyakit penyerta (komorbid) yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung. "Medical check-up harus dilakukan agar kita dapat mengetahui apa saja faktor risiko yang ada," jelas dr. Airlangga.

Selain itu, dr. Airlangga menekankan bahwa berolahraga secara berlebihan dapat membebani jantung. "Overtraining tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan risiko gangguan serius pada jantung. Olahraga yang paling aman seperti jogging, bersepeda, jalan santai, atau senam. Namun, hindari bersepeda di medan berat, seperti mendaki, karena itu memerlukan kerja jantung yang lebih,” pungkasnya. Ia juga menambahkan, jika Anda berencana untuk berkompetisi, pastikan kesehatan terjaga dengan tes kesehatan terlebih dahulu, terutama bagi yang berusia di atas 40 tahun.

Comments

https://hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!