Penyelidikan Manchester City atas Pelanggaran Aturan Finansial

Manchester City kini berada di pusat perhatian setelah terungkapnya dugaan pelanggaran aturan finansial di Premier League. Tuntutan untuk memberikan sanksi bagi The Citizens semakin menguat, terutama setelah mantan pemain Manchester United, Paul Scholes, menyuarakan pendapatnya.

Scholes menegaskan bahwa ada dua klub, Everton dan Nottingham Forest, yang telah menerima sanksi atas pelanggaran serupa. Ia menyatakan, "Sulit untuk menentukan hukuman yang adil bagi Manchester City jika mereka terbukti bersalah, asalkan itu proporsional."

Persoalan yang Menyeret Man City

Di dalam wawancaranya dengan Daily Mail, Scholes menekankan pentingnya konsistensi dalam pemberian sanksi. Ia mengatakan, "Nottingham Forest dan Everton sudah mendapatkan hukuman. Oleh karena itu, jika hukumannya konsisten dengan peraturan yang ada, saya rasa itu sudah pantas." Ia menambahkan, "Saya tidak mengatakan bahwa hukuman harus sama dengan Everett dan Forest, tetapi rasanya sangat mungkin bahwa sanksi dapat berupa pengurangan poin."

Manchester City saat ini menghadapi 130 tuduhan mengenai pemalsuan laporan keuangan yang terjadi dalam periode 2009 hingga 2018. Masalah ini pertama kali diungkap pada Februari 2023, dan bisa berujung pada konsekuensi yang serius bagi klub.

Peluang Hukumannya

Setelah pengurangan poin yang dialami Nottingham Forest dan Everton, di mana Forest mendapat penalti empat poin dan Everton enam poin, Man City berpotensi menghadapi hukuman yang lebih berat. Bahkan, muncul spekulasi bahwa beberapa gelar juara Liga Inggris yang diraih oleh klub ini bisa terancam dicabut.

Ketegangan semakin meningkat seiring proses penyelidikan yang sedang berlangsung, dan banyak yang menantikan keputusan akhir dari pihak berwenang mengenai nasib Manchester City.