23
views
views
Olahraga padel tennis kini tengah menjadi tren di kalangan muda, termasuk para selebriti Indonesia seperti Al Ghazali, El Rumi, Alyssa Daguise, Syifa Haju, dan Yasmine Wildblood. Sejak diperkenalkan oleh Pengurus Besar Padel Indonesia (PBPI) di bawah naungan KONI Pusat, padel tennis mulai digemari di Jakarta sejak Juni 2024.
Padel tennis adalah kombinasi menarik antara tennis dan squash, dimainkan dalam format ganda (dua lawan dua) di lapangan kecil yang dikelilingi dinding. Dengan ukuran lapangan yang lebih kecil dibandingkan lapangan tennis, dinding belakang dan samping terbuat dari kaca atau material keras yang dapat memantulkan bola. Pemain menggunakan raket padel yang solid tanpa senar, sementara bola yang digunakan mirip dengan bola tennis, namun sedikit kurang bertekanan.
Ditemukan oleh Enrique Corcuera di Acapulco, Meksiko, pada tahun 1969, padel tennis dengan cepat menyebar ke negara-negara Amerika Latin seperti Meksiko dan Argentina, sebelum merambah Eropa, terutama Spanyol. Di Spanyol, padel menjadi sangat populer, sehingga Federasi Padel Dunia (IPF) didirikan di Madrid pada tahun 1991. Sejak 2010, olahraga ini semakin dikenal berkat para pesepakbola top yang sering memainkannya, dengan klub-klub Spanyol memiliki komunitas padel masing-masing. Bahkan, Zlatan Ibrahimovic memiliki klub padel di Swedia, dan Cristiano Ronaldo baru-baru ini memperkenalkan olahraga ini di Singapura.
Di Indonesia, padel diperkenalkan oleh dua tokoh, mantan pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy dan Eric Entrena. Meskipun mirip dengan tennis, padel memiliki regulasi yang berbeda. Berdasarkan aturan IPF, lapangan padel berukuran sepertiga dari lapangan tennis, dengan panjang 20 meter dan lebar 10 meter, serta dinding kaca belakang setinggi 4 meter dan dinding samping 3 meter. Net lapangan padel memiliki lebar 10 meter dan tinggi 0,92 meter, dengan lantai yang terbuat dari rumput buatan yang dicampur pasir halus.
Permainan dimulai dengan servis, dan pemain harus memukul bola setelah memantul di lapangan lawan. Poin dihitung dengan sistem yang mirip dengan tennis, yaitu 15, 30, 40, dan game. Padel mengandalkan teknik, taktik, dan kerjasama antara pasangan, menjadikannya permainan yang cepat dan dinamis. Olahraga ini sering dianggap lebih sosial dibandingkan tennis, berkat format timnya dan suasana permainan yang lebih santai. Jadi, jika kamu ingin mencoba olahraga yang seru dan mengasyikkan ini, padel tennis adalah pilihan yang tepat!
Padel tennis adalah kombinasi menarik antara tennis dan squash, dimainkan dalam format ganda (dua lawan dua) di lapangan kecil yang dikelilingi dinding. Dengan ukuran lapangan yang lebih kecil dibandingkan lapangan tennis, dinding belakang dan samping terbuat dari kaca atau material keras yang dapat memantulkan bola. Pemain menggunakan raket padel yang solid tanpa senar, sementara bola yang digunakan mirip dengan bola tennis, namun sedikit kurang bertekanan.
Ditemukan oleh Enrique Corcuera di Acapulco, Meksiko, pada tahun 1969, padel tennis dengan cepat menyebar ke negara-negara Amerika Latin seperti Meksiko dan Argentina, sebelum merambah Eropa, terutama Spanyol. Di Spanyol, padel menjadi sangat populer, sehingga Federasi Padel Dunia (IPF) didirikan di Madrid pada tahun 1991. Sejak 2010, olahraga ini semakin dikenal berkat para pesepakbola top yang sering memainkannya, dengan klub-klub Spanyol memiliki komunitas padel masing-masing. Bahkan, Zlatan Ibrahimovic memiliki klub padel di Swedia, dan Cristiano Ronaldo baru-baru ini memperkenalkan olahraga ini di Singapura.
Di Indonesia, padel diperkenalkan oleh dua tokoh, mantan pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy dan Eric Entrena. Meskipun mirip dengan tennis, padel memiliki regulasi yang berbeda. Berdasarkan aturan IPF, lapangan padel berukuran sepertiga dari lapangan tennis, dengan panjang 20 meter dan lebar 10 meter, serta dinding kaca belakang setinggi 4 meter dan dinding samping 3 meter. Net lapangan padel memiliki lebar 10 meter dan tinggi 0,92 meter, dengan lantai yang terbuat dari rumput buatan yang dicampur pasir halus.
Permainan dimulai dengan servis, dan pemain harus memukul bola setelah memantul di lapangan lawan. Poin dihitung dengan sistem yang mirip dengan tennis, yaitu 15, 30, 40, dan game. Padel mengandalkan teknik, taktik, dan kerjasama antara pasangan, menjadikannya permainan yang cepat dan dinamis. Olahraga ini sering dianggap lebih sosial dibandingkan tennis, berkat format timnya dan suasana permainan yang lebih santai. Jadi, jika kamu ingin mencoba olahraga yang seru dan mengasyikkan ini, padel tennis adalah pilihan yang tepat!
Comments
0 comment