views
Dialog Pancasila: MPR Serukan Persatuan di Konferensi Liga Muslim Dunia

Ketua MPR RI Ahmad Muzani Hadiri Konferensi Liga Muslim Dunia di Mekkah
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menghadiri konferensi Liga Muslim Dunia bertajuk 'Menuju Persatuan Islam yang Efektif' di Mekkah, Arab Saudi pada Kamis (6/3). Dalam sambutannya, Muzani menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara yang menyatukan perbedaan di Indonesia.
Muzani menjelaskan bahwa pada awal kemerdekaan, banyak tokoh bangsa yang berdebat mengenai dasar negara yang berlandaskan nilai-nilai Islam, nasionalis, atau sekuler. Namun, Pancasila akhirnya dipilih sebagai jalan tengah untuk menyatukan perbedaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Setelah berbulan-bulan berdebat, kami merumuskan Pancasila sebagai jalan tengah yang mempertemukan kami, karena kami adalah bangsa dengan rumpun yang berbeda-beda," ungkap Muzani.
Indonesia, sebagai negara Islam terbesar kedua di dunia, memiliki sekitar 230 juta jiwa penduduk Muslim, yang merupakan 87 persen dari total 280 juta jiwa penduduk. Negara ini terdiri dari 17 ribu pulau, 13 ribu suku, dan 700 bahasa yang berbeda, menjadikan perbedaan sebagai identitas dan kekayaan bangsa.
Muzani menambahkan, "Kami mengikatkan diri dalam bahasa yang sama, yaitu bahasa Indonesia, yang berasal dari rumpun Melayu. Bahasa ini menjadi bahasa persatuan yang digunakan oleh seluruh rakyat Indonesia." Meskipun berbagai pergolakan ideologi pernah terjadi, pengalaman tersebut dijadikan pelajaran oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Bagi Prabowo, persatuan adalah segalanya. "Seluruh pembangunan dan kekayaan alam hanya bisa dicapai jika kita bersatu," jelas Muzani. Saat ini, Presiden Prabowo sedang menggalakkan program pemberian makanan bergizi gratis bagi 82 juta anak pelajar dan santri di seluruh Indonesia, sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia.
Muzani juga menekankan nilai-nilai Islam yang memberikan semangat bagi keberlangsungan bangsa. "Kami percaya bahwa nilai Islam adalah nilai luhur yang dapat menyatukan bangsa Indonesia dengan kekuatan yang sama dengan bangsa lain," tutupnya.
Konferensi ini juga dihadiri oleh Sekjen Liga Muslim Dunia, Muhammad Abdul Karim Al-Isa, serta para mufti, cendekiawan, dan imam besar dari negara-negara Islam yang tergabung dalam OKI. Ini adalah konferensi kedua setelah yang pertama bertajuk "Membangun Jembatan antara Mahzab-mahzab Islam".
Comments
0 comment