De Ligt: Tantangan Besar Menanti di MU Dibanding Juve dan Bayern

Matthijs de Ligt: Tekanan Terbesar di Manchester United

Matthijs de Ligt kini merasakan tekanan yang sangat besar di Manchester United. Ia merasa lega karena tidak bergabung dengan klub ini saat masih muda. De Ligt resmi bergabung dengan MU dari Bayern Munich dengan kesepakatan yang bisa mencapai 50 juta euro pada musim panas lalu. Sebelumnya, ia menghabiskan sekitar tujuh setengah tahun berkarier bersama Ajax, Juventus, dan Bayern Munich.

Di Manchester United, De Ligt menjadi salah satu bek utama. Ia telah mencatatkan total 27 penampilan di semua kompetisi, dengan satu gol yang disumbangkan. Dari 20 pertandingan di Premier League, De Ligt telah menjadi starter sebanyak 17 kali.

Namun, situasi di Manchester United saat ini tidaklah baik. Klub ini terpuruk di Liga Inggris, menempati peringkat 13 dengan selisih hanya 10 poin dari zona degradasi. MU juga sudah tersingkir dari Piala Liga di perempatfinal, meskipun masih bersaing di Piala FA dan Liga Europa.

"Saya pikir di setiap klub yang pernah saya bela, tekanannya selalu tinggi. Namun, saya rasa tekanan di Manchester United adalah yang paling besar," ungkap De Ligt kepada BBC Sport. "Cara kami tampil di musim ini, kita semua tahu bahwa ini tidak cukup bagus, dan tekanannya semakin besar, dan Anda merasakannya," tambah pemain internasional Belanda berusia 25 tahun itu.

De Ligt pernah menjadi incaran Manchester United saat masih berseragam Ajax, tetapi ia memilih untuk bergabung dengan Juventus, sebelum akhirnya pindah ke Bayern Munich setelah tiga musim. "Ya, Anda bisa merasakannya sebagai seorang pemain. Satu-satunya hal yang saya syukuri adalah saya tidak membuat langkah dari Ajax ke sini karena tekanannya mungkin akan terlalu besar," tutup Matthijs de Ligt.