Bayi Orang Utan Baru Lahir di Bandung Zoo Butuh Orang Tua Asuh!

Selamat Datang Anggota Baru di Bandung Zoo!

Bandung Zoo dengan bangga mempersembahkan anggota baru yang menggemaskan: seekor bayi orang utan Kalimantan berusia dua bulan. Kehadirannya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bandung Zoo yang berkomitmen untuk menjaga kelestarian satwa langka ini.

Bayi orang utan jantan ini lahir pada 13 Desember 2024 dari induknya, Pehong (jantan 26 tahun) dan Shakila (betina 9 tahun), yang telah lama menghuni Bandung Zoo. Saat ini, demi kesehatan dan perawatan intensif, bayi orang utan tersebut dipisahkan dari induknya dan dirawat di rumah sakit satwa Bandung Zoo.

"Kami sangat berhati-hati dalam merawat bayi ini karena masa pertumbuhannya sangat penting. Perawatan meliputi pemberian susu formula khusus, pemantauan kesehatan harian, serta stimulasi agar ia tumbuh sehat dan kuat," ungkap Humas Bandung Zoo, Sulhan Syafi'i.

Dengan kehadiran bayi jantan ini, koleksi orang utan di Bandung Zoo kini berjumlah tujuh ekor. Sebelumnya, Bandung Zoo memiliki enam ekor orang utan Kalimantan dan satu ekor orang utan Sumatera.

Program Orang Tua Asuh

Untuk mendukung tumbuh kembangnya, Bandung Zoo mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program orang tua asuh bagi bayi orang utan ini. Mereka yang terpilih sebagai orang tua asuh akan memiliki hak istimewa untuk memberi nama bayi orang utan tersebut.

"Kami berharap orang tua asuh adalah mereka yang mencintai satwa dan flora," tambah Sulhan. Pendaftaran untuk menjadi orang tua asuh akan dibuka dalam waktu dekat, dan peserta akan diseleksi berdasarkan komitmen mereka terhadap konservasi satwa.

Orang tua asuh yang terpilih akan mendapatkan kesempatan khusus untuk bertemu secara periodik dengan bayi orang utan tersebut. Mereka juga akan menerima laporan perkembangan secara berkala dan dapat mengunjungi Bandung Zoo secara bebas untuk melihat satwa anak asuhnya.

Namun, ada kewajiban yang harus dipenuhi oleh orang tua asuh, yaitu memberikan biaya makan dan kesehatan selama tiga bulan. Mari bersama-sama kita dukung kelestarian satwa langka ini!