Amorim Dinilai Kurang Optimal dalam Mengelola Tim MU

Performa Manchester United di Bawah Ruben Amorim: Tantangan yang Belum Teratasi

Manchester United belum menunjukkan kemajuan yang signifikan di bawah kepemimpinan Ruben Amorim. Manajer asal Portugal ini dinilai belum mampu memaksimalkan potensi skuad yang ada. Hingga saat ini, 'Setan Merah' masih kesulitan untuk bangkit, dengan catatan hanya 10 kemenangan dari 24 pertandingan di semua kompetisi, sementara lima pertandingan berakhir imbang dan sembilan lainnya berujung pada kekalahan.

Di Liga Inggris, tim ini berjuang keras untuk menjauh dari zona degradasi. Selain itu, mereka juga telah tersingkir dari Piala Liga Inggris dan Piala FA, menjadikan Liga Europa sebagai satu-satunya harapan untuk menyelamatkan musim ini.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Amorim adalah ketidakcocokan komposisi skuad dengan filosofi permainannya. Ia mewarisi skuad dari era Erik ten Hag, yang mengandalkan formasi 4-2-3-1, sementara Amorim lebih suka menggunakan pola 3-4-3.

Alan Shearer, penyerang legendaris Inggris, menyayangkan ketidakmampuan Amorim dalam memaksimalkan potensi pemain yang ada. Ia berpendapat bahwa tugas seorang pelatih adalah mengeluarkan yang terbaik dari para pemainnya, meskipun harus melakukan penyesuaian terhadap filosofi permainan yang diusung.

"Bukankah tugas seorang pelatih untuk mengeluarkan yang terbaik dari para pemainnya? Saya paham dia punya filosofi, tapi para pemainnya tak bisa bermain seperti itu," ungkap Shearer, seperti yang dikutip dari Football365.

"Saya paham dia ingin bermain dengan cara tertentu. Itu sudah sukses dalam karier kepelatihannya yang mudah. Tapi Anda juga harus mengerahkan yang terbaik dari para pemain, dan dia tak melakukannya saat ini, sebab para pemainnya tak bisa melakukan apa yang dia inginkan. Itu jelas sekali. Saya kadang berpikir bahwa mereka itu bingung. Apakah itu cara terbaiknya untuk membuat mereka bisa bermain?"