views
Luhut Undang Kepala Daerah Menjelajahi Taman Sains Herbal dan Hortikultura

Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, beserta sejumlah Gubernur dan Bupati dari Sumatera Utara, Papua, dan Maluku Utara, mengunjungi Taman Sains dan Teknologi Herbal, Hortikultura, dan Food Estate di Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan. Kunjungan ini bertujuan untuk menunjukkan proses budidaya dan pengembangan tanaman herbal dari seluruh Indonesia, guna menghasilkan bibit unggul yang mendukung ketahanan pangan nasional.
Dalam kesempatan ini, Luhut menyampaikan bahwa di tengah udara sejuk dan hamparan hijau tanah Batak, semangat untuk membangun negeri dari akar yang mendalam terus berkobar. Ia menekankan pentingnya pengetahuan tentang budidaya dan pengembangan herbal sebagai langkah strategis, mengingat kekayaan biodiversitas Indonesia yang luar biasa. Kerja sama dengan lembaga riset internasional, seperti Beijing Genomic Institute, telah membuahkan hasil berupa bibit unggulan bawang putih, kokoa, dan kopi yang disesuaikan dengan karakter tanah lokal.
Pulau Papua dan Maluku memiliki potensi besar dalam riset pertanian dan herbal, berkat tanah yang subur dan kekayaan genetik yang unik. Lebih dari 460 spesies dari 514 kabupaten telah dikumpulkan untuk diteliti dan dikembangkan, menegaskan komitmen terhadap pengembangan varietas lokal yang berkualitas.
Namun, Luhut menyatakan bahwa riset saja tidak cukup; diperlukan dukungan regulasi yang tepat agar produksi bibit lokal dapat berkembang secara cepat dan merata. Ia mengajak sinergi antara pusat riset dan kebijakan pemerintah, termasuk penyampaian langsung kepada Presiden untuk mempercepat lahirnya kebijakan yang mengurangi ketergantungan impor dan memperkuat ketahanan pangan nasional.
Semangat ini percaya bahwa keberhasilan di Toba dapat diikuti di Papua, Maluku, dan seluruh Indonesia. Seperti pepatah Batak yang mengatakan, 'Tarlobi do na mangajari, alai dang tarlobi na so manajari', yaitu ilmu yang dibagi tak akan habis, melainkan akan tumbuh dan memberi kehidupan bagi banyak orang.
Comments
0 comment