sport

Koeman Menyatakan Ancelotti Tidak Seharusnya Disalahkan atas Hasil Buruk Madrid

Koeman berpendapat Ancelotti tidak layak disalahkan atas kekalahan Madrid, menunjukkan dukungan pada pelatih dan menegaskan performa tim tidak sepenuhnya tanggung jawab satu orang.

Berikut judul yang lebih menarik dan singkat, tanpa tanda kutip:Koeman Menyatakan Ancelotti Tidak Seharusnya Disalahkan atas Hasil Buruk Madrid

Ronald Koeman memberikan pandangannya mengenai situasi Carlo Ancelotti, yang saat ini dianggap tidak pantas dijadikan kambing hitam atas penampilan buruk Real Madrid di musim ini. Menurut Koeman, ada banyak faktor yang berkontribusi terhadap kesulitan yang dialami pelatih asal Italia dalam mengoptimalkan performa timnya.

Musim ini, Ancelotti menghadapi berbagai tantangan dengan Madrid. El Real gagal mempertahankan gelar Liga Champions dan kini harus bersaing ketat dengan Barcelona di Liga Spanyol serta Copa del Rey. Saat ini, Madrid menduduki peringkat kedua LaLiga dengan 69 poin, terpaut empat angka dari Barcelona yang berada di puncak klasemen. Menariknya, dua tim raksasa ini juga akan berhadapan di final Copa del Rey.

Tekanan untuk Ancelotti mulai meningkat, dan ada laporan bahwa Madrid tengah mencari pelatih pengganti. Koeman, mantan pelatih Barcelona yang saat ini menjabat sebagai pelatih Timnas Belanda, menunjukkan empati terhadap Ancelotti. Ia merasa pencapaian luar biasa yang telah diraih pelatih tersebut seolah tak dihargai hanya karena hasil musim ini yang kurang menggembirakan.

Sejarah mencatat bahwa Ancelotti telah memberikan segudang trofi bagi Madrid, termasuk dua gelar Liga Champions, LaLiga, dan Copa del Rey, serta Piala Dunia Antar Klub. Koeman menyoroti bahwa hanya Ancelotti yang sering disalahkan atas kegagalan tim, padahal berbagai kendala seperti cedera pemain dan minimnya belanja di bursa transfer turut memengaruhi hasil akhir.

“Pada akhirnya, dalam sepak bola, pelatihlah yang harus disalahkan. Kita harus mengakui bahwa Ancelotti melakukan pekerjaan yang hebat. Dia adalah pelatih dengan gelar terbanyak di dunia dan berhasil mengelola skuad bintang seperti Real Madrid dengan sangat baik. Dia tidak bisa disalahkan. Jika mereka belum menang, kita seharusnya mencari tanggung jawab di antara semua orang, tetapi pada akhirnya pelatih selalu menjadi pelakunya,” ungkap Koeman, seperti dikutip dari Football Espana.