
Thailand Berencana Batasi Ganja Usai Legalitas Disahkan
Transformasi Regulasi Ganja di Thailand: Dari Dekriminalisasi ke Pengawasan Ketat
Pada 2022, Thailand mencatat sejarah dengan mendekriminalisasi ganja, membuka pintu bagi banyak toko dan pengecer berlisensi untuk menjual ganja dan produk ekstraknya terutama di daerah wisata. Namun, tanpa aturan komprehensif, pasar ganja tumbuh pesat dengan celah hukum yang memicu penyebaran penggunaan rekreasional dan pasar gelap.
Sekarang, tiga tahun kemudian, pemerintah Thailand bersiap memperketat regulasi. Rancangan undang-undang baru akan membatasi penjualan ganja hanya untuk keperluan medis dan pengonsumsinya harus memiliki resep dari tenaga medis profesional. Dampaknya, diperkirakan hingga 90% toko ganja bisa gulung tikar, menyisakan hanya toko besar yang mampu bertahan dengan modal kuat untuk melayani turis, sementara warga lokal mungkin beralih ke penanaman mandiri akibat kesulitan mendapatkan surat medis.
Harapan awal pemerintah bahwa ganja bisa menjadi komoditas unggulan dengan nilai pasar mencapai sekitar USD 1,2 miliar per tahun kini menghadapi tantangan regulasi dan penolakan kelompok tertentu. Kekhawatiran juga muncul terkait penyelundupan ganja ke luar negeri, yang sudah menjerat sejumlah turis asing.
Para ahli dan aktivis menilai langkah pemerintah ini kurang melibatkan komunitas terdampak dan dinilai terburu-buru. Regulasi yang hanya diatur oleh satu menteri dinilai berisiko menciptakan ketidakpastian industri dan investasi besar yang sudah berjalan. Oleh karena itu, perlunya undang-undang resmi melalui parlemen diharapkan membawa stabilitas dan keamanan bagi para pelaku industri ganja Thailand.
Meskipun ketidakjelasan masa depan ganja masih berlangsung, rancangan aturan baru ini dipandang sebagai langkah sementara sebelum undang-undang komprehensif resmi diumumkan dalam dua tahun ke depan untuk mengatur seluruh aspek produksi, penggunaan, dan ekspor ganja.
Ikuti terus perkembangan regulasi ganja di Thailand dan dampaknya pada sektor pariwisata, pertanian, serta masyarakat lokal yang semakin dinamis.
Comments
0 comment