Mi Yamin Cirebon: Kenikmatan yang Menggugah Selera

Mi yamin, salah satu kuliner ikonik dari Cirebon, semakin mudah ditemukan di berbagai sudut kota. Saat ini, tidak hanya pedagang dengan lapak tetap, tetapi juga penjual yang berkeliling menggunakan gerobak, seperti yang dilakukan oleh Bagreg, seorang penjual mi yamin berusia 42 tahun.

Setiap harinya, Bagreg berkeliling di kawasan Jalan Lawanggada, Pekalipan, Kota Cirebon, menawarkan mi yamin yang menggugah selera. Sebelum merambah ke dunia kuliner, ia adalah sopir taksi. Namun, setelah kontraknya berakhir dan munculnya layanan transportasi online dengan tarif yang lebih terjangkau, Bagreg memilih untuk beralih menjadi penjual mi yamin. "Dulunya sopir taksi, yang pakainya argo, tapi sudah lama itu. Semenjak kontraknya habis, jadi jualan mi yamin," ungkap Bagreg.

Proses Penyajian yang Menggoda

Dalam menyajikan mi yamin, Bagreg memulainya dengan merebus air di dua panci, besar dan kecil. Panci kecil digunakan untuk memasak mi, sementara panci besar untuk menyiapkan isian yang menggugah selera, seperti sayuran, siomai, dan bakso. Sambil menunggu semua matang, Bagreg masih sempat menyiapkan berbagai bumbu di dalam mangkuk.

Setelah mi matang, ia akan mencampurkannya dengan bumbu yang telah disiapkan sebelumnya. Menurutnya, keunikan mi yamin khas Cirebon terletak pada topping yang dikenal dengan nama yongsuang. "Yongsuang tuh bahasa Cina, itu nama tepung, yang merupakan campuran kentang, bengkuang, dan rempah-rempah," jelas Bagreg. Untuk isian siomai, ia menggunakan daging ayam berkualitas.

Rasa yang Tak Terlupakan

Bagreg menawarkan dua pilihan rasa untuk mi yamin yang dijualnya, membuat setiap suapan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Dengan perpaduan bahan yang berkualitas dan cara penyajian penuh cinta, mi yamin Cirebon yang dijajakan Bagreg tidak hanya mengenyangkan tetapi juga memanjakan lidah.