Gordon Ramsay Tutup Resto Burger Setelah Dihujat Karena Harga dan Rasa

Gordon Ramsay Tutup Restoran Burger di London: Kisah di Balik Keputusan Ini

Chef selebriti Gordon Ramsay baru-baru ini mengambil keputusan mengejutkan dengan menutup restoran burgernya yang terletak di Kensington, London. Keputusan ini diambil setelah restoran tersebut menerima kritik pedas dari pengunjung yang merasa tidak puas dengan pengalaman mereka.

Menurut laporan dari GB News, Street Burger milik Ramsay terpaksa ditutup setelah banyak ulasan negatif muncul di situs TripAdvisor. Dengan rata-rata penilaian hanya 3.5 dari 5, restoran ini mendapatkan 226 ulasan, di mana sekitar 76 di antaranya mengeluhkan kualitas pelayanan dan makanan yang dianggap sangat mengecewakan.

"Rasa burgernya sangat tidak enak, pelayanannya buruk, ukuran burgernya kecil tapi harganya mahal. Padahal ini pakai resep ala Chef Gordon Ramsay," kritik salah satu pengunjung.

Ulasan lain bahkan menyebut Street Burger sebagai restoran terburuk yang pernah mereka kunjungi. Seorang pengunjung menulis, "Saya tidak pernah mendapatkan pelayanan buruk seperti ini di restoran manapun." Ia juga menambahkan bahwa pelayan di restoran tersebut tampak tidak sopan dan lambat dalam memberikan layanan.

Beberapa pengunjung lainnya juga mengeluhkan waktu tunggu yang lama untuk makanan mereka, meskipun restoran tidak dalam keadaan ramai. "Butuh waktu satu jam sampai makanan kami tiba. Saat makanannya datang, kondisinya sudah dingin," ungkap salah satu pengunjung.

Selain itu, harga makanan yang dianggap terlalu mahal juga menjadi sorotan. "Kami pesan dua burger biasa dengan kentang goreng, totalnya mencapai £50 (sekitar Rp 950.000). Sangat keterlaluan - tidak akan lagi makan di sini," keluh pengunjung lainnya.

Hingga saat ini, Gordon Ramsay belum memberikan pernyataan resmi mengenai penutupan restoran burgernya. Namun, situs resmi Street Burger Kensington sudah tidak dapat diakses, dan lokasi tersebut telah dihapus dari daftar restoran di situs utama Street Burger.