views
Ayam Kodok: Keajaiban Kuliner Natal yang Menantang untuk Diciptakan
Ayam Kodok: Hidangan Spesial Natal di Indonesia
Diadaptasi dari tradisi Eropa, Ayam Kodok telah menjadi salah satu hidangan ikonik saat Natal di Indonesia. Terdapat fakta menarik di balik penamaan 'Ayam Kodok' dan filosofi yang menyertainya.
Setiap negara memiliki hidangan khas untuk merayakan Natal. Di negara-negara Barat, kalkun panggang menjadi simbol utama. Namun, di Indonesia, Ayam Kodok lebih akrab di lidah masyarakat. Daging ayam dianggap lebih sesuai dengan selera lokal.
Secara visual, Ayam Kodok memiliki kemiripan dengan kalkun panggang, keduanya disajikan dengan sayuran, saus, dan kentang. Meskipun begitu, hidangan ini sebenarnya bukan asli Indonesia. Ayam Kodok pertama kali diperkenalkan oleh Belanda pada masa penjajahan, dan resepnya tercatat dalam buku masak berjudul Indisch Kookboek, yang mencantumkan menu gevulde kip, atau ayam isi.
Sejarawan kuliner Indonesia, Fadly Rahman, berpendapat bahwa Ayam Kodok terinspirasi dari masakan Prancis, seperti ballotine dan galantin. Seorang koki Belanda mengadaptasi hidangan tersebut dengan bahan-bahan lokal, sehingga lahirlah Ayam Kodok.
Nama 'Ayam Kodok' diambil dari penampilannya yang menyerupai kodok, dengan ukuran lebar dan pipih. Ayam ini disajikan dalam posisi meringkuk, menambah kesan mirip kodok. Isian di dalamnya biasanya terdiri dari daging cincang, baik daging sapi maupun ayam, serta telur.
Ayam Kodok bukan hanya hidangan Natal, tetapi juga sering disajikan pada perayaan besar lainnya, seperti Tahun Baru Imlek. Menurut mendiang Bondan Winarno, keutuhan Ayam Kodok melambangkan kemeriahan, sangat cocok dengan suasana Natal yang meriah.
Proses pembuatan Ayam Kodok cukup rumit dan memakan waktu. Seluruh daging dan tulang ayam harus dikeluarkan dari kulitnya dengan hati-hati agar tidak robek. Daging yang telah dicincang halus dicampur dengan bahan lain, seperti daging giling, pasta hati, telur, tepung panir, dan bumbu. Setelah itu, adonan dimasukkan kembali ke dalam kulit ayam dan dijahit agar isiannya tidak keluar.
Setelah proses jahit selesai, Ayam Kodok dipanggang selama berjam-jam. Karena kerumitan dan waktu yang dibutuhkan, harga Ayam Kodok pun relatif mahal. Beberapa gerai online di Jakarta menawarkan harga mulai dari Rp 120.000 hingga Rp 500.000, sementara gerai Ayam Kodok Miss Ayko di Depok membanderol harga mulai Rp 45.000 hingga Rp 550.000.
Comments
0 comment