
Diet SkinnyTok di TikTok: Bahaya Tersembunyi yang Perlu Kamu Tahu

Fenomena Diet ‘SkinnyTok’ di TikTok: Antara Tren dan Risiko Kesehatan
Platform media sosial kini tidak hanya jadi panggung berbagi konten seru tapi juga lahan berkembangnya tren diet yang kontroversial. Salah satu yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan adalah tren diet ‘SkinnyTok’, yang menonjolkan tubuh sangat kurus sebagai standar kecantikan.
‘SkinnyTok’ sendiri adalah gabungan kata dari “skinny” (kurus) dan TikTok, tempat dimana berbagai video promosi diet ketat dan penurunan berat badan drastis viral. Tren ini menarik perhatian ribuan pengguna dengan lebih dari 60.000 video yang mengusung tema tersebut.
Pandangan Berbeda dari Komunitas
Influencer Mandana Zarghami menilai tren ini dapat membantu orang mengontrol porsi makan dan menjadi lebih aktif sehingga menciptakan keseimbangan antara penampilan dan kesehatan. Namun, ia juga menyadari potensi bahaya yang bisa muncul, seperti mendorong pola makan tak sehat dan citra tubuh yang tidak realistis.
Risiko Serius Menurut Ahli
Dr. Bret Osborn dari Florida memperingatkan dampak kesehatan serius yang dapat diakibatkan diet ketat ini, terutama pada remaja dan dewasa muda. Kekurangan nutrisi akibat diet ekstrem bisa menimbulkan gangguan hormonal, melemahkan sistem imun, bahkan menyebabkan kerusakan otak yang sulit diperbaiki.
Dampak fisik yang sering terjadi termasuk kerontokan rambut, penurunan kepadatan tulang, serta risiko patah tulang. Dr. Bret menegaskan bahwa kurus bukan selalu identik dengan sehat, dan kelaparan justru merugikan tubuh.
Saran yang Lebih Sehat
Alih-alih mengejar tubuh sangat kurus demi tren, lebih baik fokus pada peningkatan masa otot dan gaya hidup sehat melalui olahraga dan konsumsi makanan bernutrisi. Pendekatan ini tidak hanya membuat tubuh bugar tapi juga memperkuat kesehatan jangka panjang.
Bagi yang tertarik mengikuti tren diet, disarankan untuk mengevaluasi kembali dan memilih cara yang seimbang dan aman demi kesehatan yang optimal.
Comments
0 comment