Taput terima Alat Pendeteksi Gempa

Tapanuli Utara – Nikson Nababan selaku Bupati Tapanuli Utara didampingi Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Taput Bonggas Pasaribu menerima audiensi dari Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) untuk Wilayah Sumatera Utara.

Teguh Rahayu yang didampingi Kepala BMKG Silangit Nasrol dan tim dalam penyampaian pemasangan alat deteksi gempa dan tsunami yang berfungsi untuk mendeteksi gempa yang lebih akurat yang disebut dengan Earthquake Early Warning System’ (EEWS) yang ditempatkan di kantor BPBD Kabupaten Tapanuli Utara, di Sopo Rakyat Rumah Dinas Bupati Taput, Kamis (17/09).

“Terimakasih kepada BMKG yang telah memberikan alat deteksi gempa ini. Kita berharap Taput tidak ada lagi gempa seperti tahun 1986 dahulu yang sampai merusak beberapa bangunan dan fasilitas pemerintah, tetapi alat ini sangat kita butuhkan. Dengan alat ini, masyarakat dapat lebih berhati hati terhdap bahaya gempa,” ujar Nikson.

Selanjutnya Bupati menyampaikan agar selanjutnya Taput juga dipasang alat radar cuaca untuk mendeteksi cuaca ekstrem serta pengukuran mikro zonasi untuk mengetahui zona-zona aman gempa dan yang rawan gempa di Kabupaten Taput.

“Ini sangat penting dan kita berharap ini segera ada,” pungkasnya.

Kepala BMKG Teguh Rahayu dalam kesempatan itubmenjelaskan bahwa alat ini akan berfungsi sebagai alat untuk mengukur kekuatan gempa dan membuat laporan secepatnya ke server Warning Receiver System’ (WRS) yang ditempatkan di kantor bupati dulu. Untuk melengkapi alat ini maka ditempatkan EEWS di kantor BPBD.

Teguh Rahayu juga menjelaskan bahwa Taput adalah salah satu dari 12 kabupaten di Sumut yang mendapat bantuan tersebut karena Kabupaten Taput terletak di daerah rawan gempa bumi yang bersumber dari patahan Renum A, Toru, Angkola dan Barumun.

Baca Juga  Arah Investasi Negara

Adanya radar cuaca ini juga juga bermanfaat untuk mendeteksi keadaan cuaca agar para petani dapat mengetahui waktu yang tepat untuk bertanam sesuai keadaan cuaca. Para Penyuluh Pertanian perlu sekolah lapangan tentang iklim sehingga dapat mengetahui keadaan iklim tahunan agar dapat disesuaikan kebutuhan pertanaman, waktu yang tepat untuk bertanam sesuai keadaan cuaca dan kebutuhan pertanaman. (*)

Share