hitabatak.com/Tapanuli Utara. Wacana tentang pembangunan Universitas Tapanuli Raya bukan lagi berita yang awam untuk didengar dikalangan masyarakat Tapanuli Utara. Rencana pembangunan universitas ini adalah salah satu visi dari Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan yaitu “Tapanuli Utara Sebagai Lumbung Pangan Dan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Serta Daerah Tujuan Wisata”, dan salah satu misinya adalah Meningkatkan Kualitas Pendidikan Dan Kesehatan. Dalam hal ini Bupati Tapanuli Utara sedang dalam pengupayaan pendirian Universitas Tapanuli Raya tersebut yang disingkat dengan Unitar.
Menanggapi hal tesebut, komunitas mahasiswa asal Taput yang bernama Solidaritas Mahasiswa Tapanuli Utara (Solmata) Rafflesia yang berkedudukan di Provinsi Bengkulu juga angkat bicara mengenai rencana pembangunan tersebut. Melalui perkumpulan dan komunitas Solmata Rafflesia yang berkisar 100-150 orang anggota ini pun membahas dan mendiskusikan sinergitas program bupati Tapanuli Utara serta hal-hal yang ingin dilakukan mahasiswa untuk menyukseskan program bupati Taput. Mewakili ketua Solmata Insyan Siahaan memberikan komentar terhadap program Pemda Taput.
“Sebagai mahasiswa asal Tapanuli Utara, tentu kita sangat merindukan perkembangan pendidikan di daerah kita, memang Tapanuli Utara secara kualitas sudah menunjukkan taji di dalam maupun di luar daerah melalui pemikiran dan karya-karya nyata tetapi kita harus mendambakan yang namanya sebuah kemajuan pendidikan meskipun di Taput sendiri sudah ada beberapa universitas seperti Universitas Sisingamangaraja XII, Institut Agama Kristen, Akper/Akbid Taput. Dengan berdirinya Unversitas Tapanuli Raya akan membuka celah bagi masyarakat Taput dan juga kabupaten disekitarnya untuk menempuh pendidikan yang lebih dalam. Ini harus kita dukung” pungkas Insyan Putra asli Siborong-borong.
Solmata Rafflesia pun dibina oleh beberapa alumni mahasiswa Bengkulu asal Taput pun juga bersuara akan rencana pembangunan tersebut seperti Reynal Sibarani yang merupakan salah satu Founder serta pengarah Solmata mengatakan bahwa “kemajuan suatu daerah harus didukung oleh beberapa sektor, seperti perekonomian, pertanian, wisata terkhusus pendidikan dan lain sebagainya. Melihat perkembangan zaman dan teknologi mengharuskan suatu daerah tersebut lebih intens dalam menelusuri pendidikannya. Saya yakin, dengan pembangunan Universitas Tapanuli Raya akan semakin membawa rakyat tapanuli kearah kemajuan seperti cita-cita Presiden Joko Widodo meningkatkan Sumber Daya Manusia yang unggul, semoga segera disahkan” tutur Reynal yang juga selaku pendiri Komunitas Seni Budaya Batak Bengkulu yang berasal dari Tarutung.
Salah satu tokoh muda Tapanuli Utara asal Sipahutar juga pegiat Organisasi GMKI Bengkulu menuturkan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan Unversitas Tapanuli Raya Tersebut. “Arga do bona ni pinasa, di akka na bisuk marroha jala ikkon marsipature huta na be ( Tanah kelahiran begitu berharga bagi orang yang bijaksana dan tetap kembali membangun daerah masing-masing) yang artinya, sejauh manapun kita melangkah, setinggi apapun pendidikan kita, kita harus tetap membangun Bona Pasogit kita.
Salah satu contoh, kita dari Taput menempuh pendidikan ke luar provinsi salah satu pembekalan diri untuk membangun daerah. Dengan didirikannya pun Unitar nantinya ini akan menunjang semangat anak muda bagi masyarakat Tapanuli untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi, apalagi berbasis negeri. Kita harus saling bahu membahu untuk menyuarakn ini. Solidaritas mahasiswa Taput solid dukung Pemda Taput untuk melanjutkan karya-karya nya di tanah tapanuli tercinta. Horas” tutup Jerri Simanjuntak.